Mohon tunggu...
Fawzia Dila
Fawzia Dila Mohon Tunggu... -

a family girl

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teknologi dalam Pendidikan Masa Kini

30 Agustus 2014   23:43 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:03 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saat ini siapa yang tidak mengetahui alat-alat teknologi canggih seperti handphone, komputer, laptop, dan sebagainya. Masyarakat dewasa hingga anak-anak menggunakan alat-alat canggih yang diciptakan untuk memudahkan kebutuhkan berkomunikasi. Dimana pun sering kita jumpai anak-anak yang dengan asiknya bermain menggunakan gadget dibandingkan dengan permainan tradisional yang mungkin dulu pernah kita rasakan. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar monitor daripada bermain bersama teman sebayanya.

Seiring perkembangan yang terus maju, hal itu pun kini dimanfaatkan oleh tenaga pendidik Indonesia untuk mengembangkan metode pengajaran yang lebih modern. Memanfaatkan kecanggihan teknologi, tenaga pendidik mengaplikasikan hal tersebut dalam proses belajar mengajar. Penggunaan fitur terbanyak saat ini adalah Microsoft Power Point yang digunakan untuk mempresentasikan bahan ajar. Selain itu, pendidik pun melatih siswa-siswinya untuk lebih mandiri dengan meringkas materi dan mempresentasikannya di depan kelas. Namun hal tersebut sering disalah gunakan oleh beberapa pendidik yang hanya membacakan materi tanpa menjelaskannya lebih dalam.

Teknologi pendidikan lainnya dapat kita temukan di beberapa sekolah yang telah menggunakan buku cetak elektronik sebagai bahan ajar. Siswa hanya perlu mengunduh buku yang mereka perlukan. Pengembangan buku cetak eletronik ini perlu dimaksimalkan sehingga para siswa tidak perlu membawa buku yang begitu banyak di tasnya. Para siswa pun bisa terhindar dari pertumbuhan bahu yang bungkuk akibat beban yang terlau berat di pundaknya. Buku elektronik juga dapat mengurangi penebangan pohon yang berlebihan.

Tak jarang pula, siswa-siswi menyalah gunakan gadget untuk keperluan yang tidak baik. Pada saat test harian beberapa siswa menggunakan handphone secara diam-diam untuk menyontek dari materi yang di simpan di handphone mereka. Beberapa lolos dari pengawasan, beberapa pula tak dapat mengelak saat pengawas berhasil memergoki mereka. Padahal banyak siswa yang berusaha untuk mendapatkan nilai yang baik tanpa melakukan kecurangan, walaupun kadang tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

Namun, sangat disayangkan karena belum semua daerah di Indonesia dapat merasakan kemudahan dengan menggunakan teknologi mutakhir. Faktor geografis menjadi kendala sulitnya jaringan internet sampai ke daerah mereka. Mungkin beberapa sekolah sudah menyediakan komputer yang dapat digunakan bersama walaupun tanpa jaringan internet. Hal ini menjadi salah satu "pr" bagi pemerintah dan kita semua agar pemerataan teknologi bisa mereka rasakan, walaupun belum dapat terlaksanakan dalam waktu dekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun