Dibalik Perang Palestina VS Israel
Untuk pertama kalinya, tanpa melihat perbedaan agama semua orang di dunia mendukung, membela kemanusiaan, dan kemerdekaan Palestina.
Tapi dibalik perang yang sedang terjadi, bagaimana bisa "Negara" kecil seperti Israel berbuat sesuka hati tanpa takut akan konsekuensi atas perbuatan mereka? Tanpa takut akan di serang dan dimusuhi oleh semua negara di dunia?
Sebenarnya bukan hal aneh bagi mereka yang suka membaca teori konspirasi bahwa ada "NEW WORLD ORDER" sebuah organisasi besar yang menyusun dan memberikan impact terhadap seluruh kejadian besar di dunia. Sebuah organisasi rahasia dimana para anggotanya merupakan orang-orang kaya dan sangat berpengaruh di dunia.
Contoh Kecil
Runtuhnya gedung kembar atau World Trade Center (WTC) pada 9 September 2001 merupakan salah satu bentuk rencana besar NWO dalam merubah peta kekuasaan dunia dalam penguasaan sumber daya alam. Dikatakan rencana "serangan teroris" pada tahun itu digunakan untuk menguasai sumber minyak yang ada di Timur Tengah.
Uang pembayaran Amerika nominal 5, 10, 20, 50, dan 100 dollar yang memperlihatkan bagaimana tahapan runtuhnya gedung WTC pada tahun 2001, bagi teman teman yang mempunya uang dolar, bisa juga untuk dicoba dirumah agar lebih jelas.
Tujuan Organisasi
Menurut rumor dari berbagai bacaan dan diskusi yang pernah terjadi, keberadaan mereka (Organisasi New World Order) dibuat untuk menyambut kedatangan Tuhan atau Penyelamat mereka yaitu Dajjal, fitnah besar akhir zaman. Mereka mempersiapkan dunia se-ideal mungkin bagi Dajjal.
Penutup
Jadi, inti dari tulis ini adalah ada sebuah organisasi rahasia yang bermain di balik layar dalam perang antara Palestina dan Israel, dimana perang ini adalah "gerbang" pembuka dari sebuah kejadian besar kedepannya. Salah satu jenderal Amerika Serikat mengatakan bisa saja terjadi perang antara China Vs Amerika pada 2025. Tapi apapun itu, kita semua tentu berharap yang terbaik bagi rakyat dan kemerdekaan Palestina.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H