Mohon tunggu...
Fawwaz Yafi Noverian Saputro
Fawwaz Yafi Noverian Saputro Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya mencoba menjadi manusia yang bermanfaat

Mencoba berteman dengan siapa saja, tanpa memperdulikan latar belakang dan masa lalu, karena masa depan masih terbuka lebar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Penuh Masalah, Kenapa Tidak Bunuh Diri?

28 Mei 2023   21:59 Diperbarui: 28 Mei 2023   22:26 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Toa Heftiba on Unsplash

Penulis meyakini, disetiap agama pasti mengajarkan kebaikan dan bunuh diri bukan salah satu kebaikan yang diajarkan oleh agama. Dalam agama yang penulis ikuti, disebutkan bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang melebihi batas kekuatan hambanya.

Terkadang, masalah yang kita miliki saat ini adalah jawaban dari doa yang kita panjatkan. Kita meminta untuk kuat, Tuham berikan masalah untuk kita selesaikan. Kita meminta untuk kaya, Tuhan berikan pekerjaan yang berat dan sulit untuk menaikan level kemampuan kita. 

Terkadang doa kita dikabulkan oleh Tuhan dengan cara yang lain, maka coba lalui setiap masalah dengan sekuat tenaga.  Disamping itu, jika kita ingat-ingat kembali sebenarnya sejak kecil kita mungkin sudah bertemu dengan masalah dan kita bisa melewati semua itu hingga saat ini.

Maka, berbanggalah kita dengan apa yang sudah kita lalui, hargai dirimu sendiri. Yakinkan dirimu, bahwa kamu berharga lebih dari apa yang sedang kamu pikirkan saat ini.

Photo by Dan Meyers on Unsplash
Photo by Dan Meyers on Unsplash

Penutup

Pasti masih banyak kekurangan atau kesalahan dari opini penulis yang disebabkan oleh keterbatasan ilmu karena faktor latar belakang pendidikan, namun hal itu tidak menghalangi penulis untuk menuliskan opini yang rasional berdasarkan data yang ada.

Namun, kritik dan saran senantiasa dinantikan oleh penulis demi meningkatkan kualitas penulisan selanjutnya

Tetap jaga diri dan orang-orang sekitar kita, hargai mereka dan coba dengarkan keluh kesahnya tanpa perlu men-judge. Terkadang mereka bercerita bukan untuk mendapatkan saran, mereka hanya perlu telinga untuk mendengar keluh kesah yang mereka rasakan.

Sekian Terimakasih.

Reporter: Fawwaz Yosh

Editor: Husna Amalia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun