Mohon tunggu...
Fawwaz Yafi Noverian Saputro
Fawwaz Yafi Noverian Saputro Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya mencoba menjadi manusia yang bermanfaat

Mencoba berteman dengan siapa saja, tanpa memperdulikan latar belakang dan masa lalu, karena masa depan masih terbuka lebar.

Selanjutnya

Tutup

New World

Apa Itu Blockchain? Dan Apa Manfaatnya?

2 Juni 2022   14:43 Diperbarui: 2 Juni 2022   15:04 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://bit.ly/3M4i3QE

Revolusi Industri merubah segala hal, termasuk mempercepat perkembangan teknologi dimulai dengan kemunculan internet hingga saat ini dunia berada di ambang revolusi terbaru melalui teknologi Blockchain. Dalam buku "Teknologi Blockchain dan Implementasinya" karangan Yusra Fadhilah, dkk. mengatakan Blockchain adalah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data digital yang saling terhubung. Perkembangan Blockchain tidak bisa dilepaskan dari peran Bitcoin -mata uang Cryptocurrency - yang sangat populer saat ini.

Pada awalnya, sekelompok atau seseorang yang menggunakan identitas samaran Satoshi Nakamoto, memperkenalkan Bitcoin pada 2008. Untuk menjalankan Bitcoin tersebut, Satoshi Nakamoto menciptakan sistem database yang kemudian disebut Blockchain. Sederhananya, Blockchain merupakan buku besar publik (digital ledger) untuk mencatat setiap transaksi yang valid dan tidak dapat dihapus atau dirubah sehingga lebih transparan.

Blockchain Dapat Digunakan Cryptocurrency Lainnya

Seiring perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan, Harvard Business Review mengatakan bahwa Blockchain bisa dipisahkan dari Bitcoin dan dapat digunakan untuk keperluan lain terkait kerja sama antar organisasi atau individu. Beberapa Cryptocurrency lainnya yang hadir dan memanfaatkan teknologi Blockchain adalah Etherum, Ripple, Litecoin, Paycoin, RankerDao dan Cryptocurrency lainnya.

Transparan dan Tidak Dapat Dipalsukan

Blockchain menggunakan sistem yang terdesentralisasi sehingga memungkinkan efesiensi. Ketika seseorang membeli koin Bitcoin, maka sistem komputer yang terhubung dengan jaringan Blockchain akan mencatat dan memberikan validasi secara otomatis sehingga minim kesalahan, lebih cepat, mudah dan pastinya tidak ada kepalsuan karena sistem hanya akan mencatat transaksi yang terjadi. 

Steven Suhardi, pendiri Block Tech mengatakan "Kalau di Bitcoin, ketika saya memberikan satu koin Bitcoin ke orang A maka jaringan Blockchain akan mencatat transaksi ini dan dapat dilihat oleh siapa saja bahwa saya memberikan A satu koin Bitcoin. Jadi ketika ada orang lain yang mengklaim koin tersebut akan ketahun bohong, karena pemilik yang tercatat adalah si A" jelasnya.

Manfaat Blockchain

Melalui Menteri Komunikasi dan Informatika, Indonesia tidak menolak kehadiran Blockchain. Hal ini karena Blockchain dapat dimanfaatkan untuk membantu tugas KPK untuk melacak transaksi dan perpindahan dana karena memberikan transparansi. 

Selain itu, Direktur Utama IBM Indonesia Gunawan Susanto, menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi Blockchain oleh perbankan akan memudahkan nasabah dalam bertransaksi dari dalam maupun luar negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun