"Bunda ingin sekali haji bareng-bareng kalian semua"
Â
Kalimat tersebut beberapa kali Bunda sampaikan kepada dua belas anaknya pada saat berkumpul, saya masih begitu ingat ekspresi Bunda saat sampaikan kalimat itu, dengan penuh harap dan tentunya dengan untaian doa yang tak pernah putus.
Seluruh anak-anak Bunda memang belum pernah pergi ziarah ke tanah suci, melihat realitas Bunda termotivasi mengajak anak-anaknya merasakan atmosfer tanah suci yang setiap jengkalnya dipenuhi dengan sejarah serta untaian doa para peziarah dari pelbagai penjuru dunia.
Bunda dan alm Ayah dapat dibilang beruntung, karena telah mendapatkan kesempatan untuk berziarah ke tanah suci, dengan modal ilmu pengetahuan agama serta didorong untuk menemani beberapa jemaah.
Boleh jadi Bunda tak hanya memberikan kode keras kepada kami untuk berziarah ke tanah suci, namun juga terus menguntai doa untuk kami agar kelak dapat pergi menuju tanah suci bersama-sama dengan perasaan haru serta bahagia.
Perlu dicatat, jumlah kouta yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia tidak sebanding dengan minat masyarakat Indonesia, sehingga terjadi antrian panjang untuk para peziarah. Ibarat kendaraan di jalan banyak, tapi infastruktur belum terbangun baik, terjadilah macet nan panjang.
Oleh karena itu, bagi kita rakyat Indonesia yang berminat menjadi salah satu calon peziarah tanah suci, diperlukan tingkat kesabaran nan tinggi, karena perlu menunggu antrian hingga puluhan tahun lamanya, atau paling sebentar kurang lebih sepuluh tahun.
Waktu antrian setiap wilayah Indonesia berbeda-beda ya, jadi silakan untuk dicari daerah mana yang cukup representatif untuk masuk dalam antrian saudara-saudara sekalian.
Selain kemampuan fisik yang baik, diperlukan juga kemampuan akan pengetahuan yang cukup, agar dapat melaksanakan pelbagai rukun wajib dalam peribadatan yang sakral serta kental dengan doa-doa nan khusus.
Sehingga ketika Saatnya Berhaji terlah hadir didepan mata, kita tidak pusing mencari dana ke sana-kemari. Pada era digital semacam ini, produk finansial telah berkembang pada kebutuhan masyarakat untuk berziarah ke tanah suci.
Banyak bank menyediakan layanan untuk tabungan haji, yang telah terhubung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SIKOHAT) Kementerian Agama Republik Indonesia selaku instansi yang bertugas mengurus haji. Salah satu bank yang menyediakan layanan tabungan haji ialah Bank Danamon Syariah.
Bank Danamon Syariah memberikan dua pilihan layanan untuk mewujudkan niat berhaji, pertama, Tabungan Rencana Haji iB, merupakan tabungan dengan skema debit setiap bulan dari rekening nasabah kepada Tabungan Rencana Haji iB. Adapun jumlah debit dapat ditentukan sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.
Rasanya untuk yang pertama cocok sekali untuk kita yang belum mempersiapkan dana setoran awal, jadi benar-benar memulai tabungan rencana haji mulai dari nol ya kak. Boleh jadi ini sangat cocok bagi para masyarakat remaja menuju dewasa yang sudah miliki niat berhaji sedari dini.
Walaupun fleksibel untuk setoran setiap bulannya, tabungan memberikan jumlah minimal setoran debit sebesar 300 ribu rupiah. Hal tersebut dilakukan agar nasabah dapat segera meraih impian serta menuju tanah suci, jadi ketika nabung tutup mata saja dulu untuk menikmati indah kemudian hari.
Nah, untuk persiapan ziarah ke tanah suci, tinggal dipilih saja layanan yang paling mungkin untuk digunakan oleh kita. Sedini mungkin menabung, konsisten dalam setoran setiap bulan, maka dapat segera pula kita menggapai impian pergi berziarah ke tanah suci, bersama mereka yang tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H