Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Financial

Memupuk Mimpi dengan Menabung Dini untuk Ibadah Haji

1 Januari 2019   22:39 Diperbarui: 1 Januari 2019   23:04 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Fatma Jauharoh | Tanah Suci umat Muslim Dunia

"Bunda ingin sekali haji bareng-bareng kalian semua"

 

Kalimat tersebut beberapa kali Bunda sampaikan kepada dua belas anaknya pada saat berkumpul, saya masih begitu ingat ekspresi Bunda saat sampaikan kalimat itu, dengan penuh harap dan tentunya dengan untaian doa yang tak pernah putus.

Seluruh anak-anak Bunda memang belum pernah pergi ziarah ke tanah suci, melihat realitas Bunda termotivasi mengajak anak-anaknya merasakan atmosfer tanah suci yang setiap jengkalnya dipenuhi dengan sejarah serta untaian doa para peziarah dari pelbagai penjuru dunia.

Bunda dan alm Ayah dapat dibilang beruntung, karena telah mendapatkan kesempatan untuk berziarah ke tanah suci, dengan modal ilmu pengetahuan agama serta didorong untuk menemani beberapa jemaah.

Boleh jadi Bunda tak hanya memberikan kode keras kepada kami untuk berziarah ke tanah suci, namun juga terus menguntai doa untuk kami agar kelak dapat pergi menuju tanah suci bersama-sama dengan perasaan haru serta bahagia.

Dok. Keluarga | 12 anak ingin pergi bersama Haji
Dok. Keluarga | 12 anak ingin pergi bersama Haji
Indonesia merupakan salah satu negara pemeluk agama Islam terbesar di dunia, melaksanakan rukun Islam yang kelima menjadi hal yang ingin dicapai setiap dari pemeluknya. Akan tetapi memang, untuk melaksanakan rukun Islam yang satu ini perlu kemampuan tersendiri.

Perlu dicatat, jumlah kouta yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia tidak sebanding dengan minat masyarakat Indonesia, sehingga terjadi antrian panjang untuk para peziarah. Ibarat kendaraan di jalan banyak, tapi infastruktur belum terbangun baik, terjadilah macet nan panjang.

Oleh karena itu, bagi kita rakyat Indonesia yang berminat menjadi salah satu calon peziarah tanah suci, diperlukan tingkat kesabaran nan tinggi, karena perlu menunggu antrian hingga puluhan tahun lamanya, atau paling sebentar kurang lebih sepuluh tahun.

Waktu antrian setiap wilayah Indonesia berbeda-beda ya, jadi silakan untuk dicari daerah mana yang cukup representatif untuk masuk dalam antrian saudara-saudara sekalian.

Selain kemampuan fisik yang baik, diperlukan juga kemampuan akan pengetahuan yang cukup, agar dapat melaksanakan pelbagai rukun wajib dalam peribadatan yang sakral serta kental dengan doa-doa nan khusus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun