Pada tahun berikutnya, kami tidak melihat sosok Ayah berkumpul bersama kami pada saat lebaran tiba. Giliran anak-anaknya yang mencair hati dan kedua matanya. Setiap dari kami hanya dapat berdoa, semoga Tuhan memberikan tempat terindah kepada Ayah. Doa tersebut tetap dilantunkan pada setiap ucapan doa, yang dilantunkan oleh anak-anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!