Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mudik Itu, Tuntaskan Rasa Rindu

7 Juni 2018   22:10 Diperbarui: 7 Juni 2018   22:26 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pri | Pantai Pasir Putih Situbondo

Kebiasaan pulang kampung pada hari raya, merupakan hal yang banyak dinanti. Tak hanya dinanti oleh mereka yang berkeluarga, mereka yang belum berkeluarga pun tak jarang merindukan mudik hari raya. Bagi masyarakat Indonesia, mudik rasanya telah menjadi semacam tradisi yang turun temurun, karena pada kesempatan mudik tersebut seluruh sanak keluarga berkumpul dan bercengkerama.

Dalam kesempatan mudik, biasanya keluarga yang jarang bertemu memiliki waktu tersendiri, baik sekedar berkumpul, bercerita, hingga mengenalkan struktur akar keluarga dan rumpun lanjutan yang boleh jadi tak diketahui. Selain dari pada itu, kesempatan mudik biasanya menjadi kesempatan untuk menuntaskan rindu atas lingkungan kampung halaman, beserta elemen yang ada di dalamnya.

Kebanyakan dari masyarakat kita, pada hari raya dipastikan mengusahakan diri untuk mudik atau pulang kampung halaman orang tua. Namun keharusan mudik lebaran, rasanya tidak terlalu berlaku pada keluarga saya. Jarak tempuh yang cukup jauh, dan keluarga yang cukup besar, menjadi tantangan tersendiri untuk melaksanakan mudik. Oleh kondisi tersebut, Ayah tidak begitu rutin dalam melaksanakan mudik lebaran.

Dok. Pri | Salah satu pantai yang pernah di kunjungi bersama
Dok. Pri | Salah satu pantai yang pernah di kunjungi bersama
Apabila boleh jujur, sebenarnya kegiatan mudik yang kami lakukan satu keluarga, sebenarnya menimbulkan kebahagiaan tersendiri bagi saya. Selain kami satu keluarga harus menempuh perjalanan darat menuju Bondowoso, Jawa Timur, kami juga akan menikmati pelbagai pemandangan kota dari tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Kalau beruntung, Ayah tak jarang memberikan kejutan kepada anak-anaknya untuk pergi jalan-jalan menuju Bali. Di pulau tersebut itulah, kami para anak-anak Ayah menikmati pelbagai wisata pantai dan wisata belanja yang ada. Namun dalam ingatan saya, kegiatan mudik yang kami lakukan terakhir kali itu, entahlah tahun berapa.

Lalu kegiatan kami kala tidak melakukan mudik, biasanya pergi ke suatu tempat yang telah disepakati secara bersama-sama. Pada setiap tahun memiliki tema sendiri, misalnya tempat makan, tempat berenang, atau tempat wisata lainnya. Biasanya setiap dari kami memberikan rekomendasi, dan melalui persetujuan bersama kami raih sebuah mufakat untuk menuju sebuah kesepakatan.

Dok. Pri | Pantai Pasir Putih Situbondo
Dok. Pri | Pantai Pasir Putih Situbondo
Dalam beberapa waktu belakang, kami lebih banyak menuju sebuah kolam pemandian air panas, atau kolam renang di sebuah daerah yang memiliki pemandangan yang baik. Kegirangan dalam bermain air boleh jadi telah hadir dalam diri kami, karena di daerah asal Ayah kami cukup dekat dengan pantai.

Ya, pantai menjadi salah satu tempat yang tidak boleh terlewatkan kala mudik ke Jawa Timur. Kesukaan bermain di pantai, boleh jadi menjadi satu hal yang paling menggembirakan bagi kami yang tinggal di Bandung. Kehidupan di Bandung yang jauh dari pantai dan laut, boleh jadi menjadikan pantai dan laut tempat yang begitu istimewa nan eksotik.

Nah, kegiatan bermain air di pantai dan laut tersebut, memiliki makna tersendiri hingga pada akhir, kami mencari tempat bermain air dan sejenis. Biasanya kami bisa menghabiskan waktu bisa dari pagi hari hingga sore, bersenang-senang bersama air boleh jadi menjadi terapi untuk menuntaskan rindu atas pantai dan laut. Rindu, itu rasanya masih tetap ada.

Sebenarnya banyak kegiatan yang dapat dilakukan pada saat tidak mudik, entah itu berkegiatan di dalam rumah atau pun di luar rumah. Boleh juga kegiatan tersebut dikombinasikan pada waktu dan hari yang berbeda, selain agar tidak bosan berada di rumah, ajang berkegiatan di luar rumah rasanya dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun