Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mitos Imsak dan Teh Manis

2 Juni 2018   19:18 Diperbarui: 2 Juni 2018   22:33 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah 1 kali saya melewati puasa tanpa sahur, 1 kali sahur 15 menit menjelang adzan subuh. Tapi dua hal itu tidak membuat semangat puasa saya berkurang. Semua dijalani biasa saja.

Mungkin kalau itu terjadi saat saya masih sekolah dasar dulu, ceritanya akan berbeda. Saya jadi lebih pendiam, muka melas dan cuma bisa senderan di sofa depan TV nunggu adzan maghrib.

Ngebahas masalah sahur, beberapa kali saya sahur jam 1 atau jam 2 pagi karena mata yang belum mau terpejam. Khawatir saya terlambat bangun lagi, maka saya putuskan untuk sahur diawal waktu.

Namun saat sahur saya tetap usahakan bangun untuk meminum air putih dan memakan beberapa butir kurma sebelum shalat shubuh.

Yang menarik perhatian saya saat sahur Ramadan tahun ini adalah, diantara acara stasiun TV swasta yang penuh haha-hihi saya sudah tidak menemukan lagi pemberitahuan waktu imsak.

Waktu imsak pada hakikatnya adalah, 10 menit sebelum waktu shubuh tiba. Fungsinya untuk memberi peringatan awal agar tidak "kebablasan" saat sahur.

Sampai saya Sekolah Menengah Pertama (SMP) saya masih diajarkan oleh orang tua bahwa waktu awal mulai puasa adalah Imsak. Jadi kalau sudah imsak kita tidak diperbolehkan untuk makan dan minum.

Tapi saat Sekolah Menengah Atas (SMA), Orang tua mengijinkan saya untuk meminum segelas air saja saat melewati waktu imsak.

Dan sekarang, dari beberapa literatur dan pengetahuan yang saya peroleh, saya makin terbiasa menjadikan shubuh sebagai patokan untuk memulai puasa.

Waktu imsak sudah tidak menjadi patokan saya, memang dibatasi untuk tidak mengkonsumsi makanan berat atau minimal hanya menutup dengan minuman dan panganan kecil.

Kecuali satu kali, saat saya bangun 15 menit sebelum shubuh, mau tidak mau makan seadanya dan secepatnya yang saya bisa.

Hmmm kira-kira kalau di daerah kalian masih ada pemberitahuan waktu imsak kah? Atau langsung adzan shubuh?

Kalau bagi saya, Imsak sudah layaknya mitos, karena sudah tidak jadi patokan batas waktu sahur, ini menurut saya loh ya. Tapi mungkin di beberapa daerah dan keyakinan masih meyakini bahwa Imsak adalah batas akhir kita untuk makan dan minum.

Tidak ada masalah, semua boleh dijalankan. Kita jangan saling menyalahkan atau berasa paling benar, jalani saja apa yang kita yakini.

Teh Manis Penambah Tenaga

Awalnya saya percaya bahwa minum segelas teh manis hangat saat sahur akan menambah tenaga dalam menjalani puasa. Karena memang kandungan gula bisa menghasilkan tenaga.

Seorang kawan pernah bercerita. Saat dia ikut lomba lari jarak menengah tingkat SMA, guru olahraganya menyarankan untuk membawa sedikit gula jawa dan sebotol air mineral.

Gula jawa dikonsumsi sedikit demi sedikit untuk mengganti tenaga yang sudah keluar dan air mineral berfungsi membasahi tenggorokan yang seret saat mengkonsumsi gula jawa.

Mungkin ada benarnya, kalau kadar glukosa bisa jadi penambah tenaga, tapi hati-hati dengan kandungan kafein pada teh dan kopi.

Kafein justru akan cepat menyerap kadar air dalam tubuh, yang tentunya akan berpengaruh saat kita menjalani puasa seharian. Itulah kenapa saat kita menderita diare tidak diajurkan minum teh.

Kebiasan saya saat sahur kali ini adalah, meminum carian isotonik selain tentunya air mineral. Entah mitos atau saya terpengaruh iklan tapi saya yakin cairan isotonik mengganti cairan tubuh saat kita menjalani puasa.

Mitos atau tidak selama itu membuat kita nyaman dan tidak melanggar aturan agama jangan jadi masalah. Selamat menjalankan puasa dengan penuh kedamaian sampai akhir Ramadan.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun