Indonesia merupakan negara dimana pertumbuhan penjualan ritel otomotif, termasuk dalam kategori baik pada tahun 2016. Pertumbuhan penjualan tersebut memberikan dampak positif bagi investor luar, dimana negara ini diperhitungkan sebagai pasar yang menguntungkan.
Sejalan dengan hal tersebut, Toyota menjadi salah satu pabrikan otomotif terkemuka yang turut merasakan keuntungan tersebut. Setidaknya hingga kuartal III-2016, Toyota membukukan penjualan ritel sebanyak 280.179 unit atau tumbuh 18,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (Inverstor Daily/id.beritasatu.com)
Hingga September 2016, sedikitnya Toyota telah mengeluarkan 38.311 unit dari dua segmen, yaitu segmentasi sport utility vehicle (SUV) dan multipurpose vehicle (MPV). Bilang dibandingkan kedua, segmentasi SUV memberikan kontribusi lebih dari pada segmen MPV.
Menariknya pada akhir tahun ini, dunia otomotif Indonesia diramaikan segmentasi MPV. Hal tersebut hadir karena respon positif para konsumen, sehingga timbul keyakinan dari pabrikan otomotif untuk bermain pada sektor ini.
Kesan Mewah Namun Kokoh Pada Setiap Sisi
Toyota All New Sienta (selanjutnya Toyota ANS) mempunyai target pasar keluarga menengah keatas, dimana Toyota ANS yakin bahwa produk-nya tersebut dalam dinikmati oleh masyarakat. Hadirnya Toyota ANS diharapkan, menjadi leader mobil keluarga Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri bodi yang dimiliki Toyota ANS, terkesan mewah juga elegan. Tak hanya itu saja, gaya eksklusif yang hadir pada bodi begitu terasa.
Toyota secara tidak langsung telah memberikan sentuhan yang moden pada Toyota ANS, asumsi saya kesan modern pada Toyota ANS karena body kit yang semi sporty, ditambah bentuk grill trapesium yang memberikan kesan Toyota ANS menawan dipandang.
Bagi saya wind tunnel merupakan sesuatu yang penting, baik bagi pengemudi dan penumpang, karena akan mempengaruhi ketenangan dalam kabin ketika berkendara. Oleh karenanya, ada baiknya Toyota dapat merilis berapa skor wind tunnel Toyota ANS agar para pembeli paham kenyamanan apa yang akan didapat ketika berkendara.
Hal yang banyak diperbincangkan akan Toyota ANS adalah, aplikasi ground clearance (jarak antara tanah dengan bagian bawah mobil) yang berbeda dengan apa yang dipasarkan di Jepang. Pihak Toyota Indonesia memang memberikan klarifikasi akan hal ini, dimana ground clearance Toyota ANS Indonesia memang lebih tinggi 30 mm, perubahan tersebut dilakukan karena melihat kondisi lintasan Jepang dan Indonesia berbeda, sehingga harus membedakan bodi mobil agar tetap terjaga dan penumpang tetap nyaman dalam berbagai lintasan.