Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Federal Oil: Oli Kualitas Spesial Dengan Uji Laboratorium Yang Panjang

14 September 2015   19:04 Diperbarui: 14 September 2015   19:50 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dok. Federal Oil | Federal Oil yang memberikan oli yang teruji dan terbukti"][/caption]

Rabu pagi ketika itu, waktu sudah menunjukkan pukul enam pagi. Melihat waktu sudah cukup siang, saya bergegas untuk mengambil sepatu dan perlengkapan lainnya untuk pergi menuju Bentara Budaya Jakarta. Dengan menggunakan transportasi berbasis aplikasi, saya beranjak dari tempat tinggal yang berada di kawasan Fatmawati.

Sempat kebingungan ketika berada di jalan raya, karena macet mengintai sekeliling. Akan tetapi, saya bersyukur karena sang driver yang mengantarkan cukup cakap dalam berkendara dan paham akan medan perjalanan yang cocok menuju Bentara Budaya Jakarta. Sampailah saya pukul tujuh tiga puluh kurang lebih, kondisi meeting point pun hanya terlihat beberapa peserta yang menurut mereka datang telalu pagi.

Waktu terus berjalan hingga para peserta terus berkumpul sesuai kesepakatan, tepat pukul sembilah tiga puluh saya berserta 24 Kompasianer lainnya berangkat menuju pabrik PT. Federal Karyatama (Federal Oil)  yang berada di kawasan industri Pulo Gadung, Jakarta Timur.

[caption caption="Dok. Pri | Para Kompasianer yang berkesempatan hadir dalam acara Visit"]

[/caption]

Perjalanan dari Bentara Budaya Jakarta menuju Pulo Gadung, Jakarta Timur, bisa dikatakan cukup lancar walau sempat terhenti di beberapa gerbang masuk tol. Ketika sudah berada di kawasan industri Pulo Gadung, rombongan sempat keliru dalam hal tempat. Namun kekeliruan tersebut ternyata tidak berlangsung lama, karena dengan sigap para admin Kompasiana bertindak untuk menunjukkan tempat yang di tuju.

Dalam acara ini 25 Kompasianer berkesempatan untuk melihat proses produksi produk yang di miliki oleh  PT. Federal Karyatama, mulai dari laboratorium, proses pengepakan dan uji kelayakan oli. Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut juga Kompasianer diberikan kehormatan untuk mengetahui betapa spesialnya oli yang dimiliki Federal Oil yang di kemas dalam program “Endurance Journey with Federal Oil”.

Akan tetapi tentang dalam tulisan ini, saya lebih terfokus terlebih dahulu kepada kegiatan visit terlebih dahulu. Entah mengapa, tapi bagi saya ada sesuatu yang baru didapatkan dalam memandang oli yang berkwalitas ketika kunjungan ini.

[caption caption="Dok Pri| Pabrik Federal Oil Bawa Bali"]

[/caption]

Ketika para peserta hadir di kantor utama PT. Federal Karyatama, kami disambut dengan begitu hangat. Dan di ruang lobby, kami di persilahkan untuk registrasi terlebih dahulu sebelum masuk ke ruang acara. Ketika teman-teman sedang registrasi, saya dengan asyik mengambil beberapa gambar untuk dokumentasi pribadi. Tapi ternyata ada suatu hal yang membuat saya gagal fokus ketika mengambil gambar, kecantikannya tidak bisa di tolak, bagai ada bunga-bunga turun ketika para lelaki melihat. Ya, sang cantik itu ialah motor display pembalap Xavier Simeon, begitu elegan dengan balutan logo Federal Oil yang begitu mencolok.

Tapi ternyata hal itu tidak hanya berlaku bagi saya, tapi bagi para lelaki yang hadir dalam acara tersebut. Termasuk babeh Helmi juga mamang Kevin.

Akan tetapi hal itu tidak boleh berlangsung lama, karena di lantai dua ada yang memberikan himbauan untuk para Kompasianer agar segera hadir di tempat acara. Saya pun terburu untuk registrasi dengan beberapa teman lainnya, dan berlalu meninggalkan meja registrasi untuk selanjutnya menuju ruang utama tempat dimana acara berlangsung.

Ketika di lantai dua, ruang acara sudah penuh di isi oleh para peserta dan beberapa awak media lainnya. Tinggal tersisa beberapa kursi di barisan depan, wal-hasil saya pun dengan kepercayaan diri yang minim bergegas maju dan mengambil kursi paling depan untuk kemudian duduk.

Himbauan oleh Mbak MC berulang kembali, tentunya hal itu dilakukan agar acara di mulai. Setelah beberapa himbauan tersebut, dimulailah acara tersebut dengan begitu meriah. Salah satu kemeriahannya adalah bagaimana para Kompasianer dan awak media di ajak untuk melakukan sebuah yel-yel.

[caption caption="Dok. Pri | Para Kompasianer yang sedang registrasi di tempat acara"]

[/caption]

Acara di mulai dengan sambutan dari PT. Federal Karyatama, yang di wakilkan oleh ibu Erika Dianasari Go, selaku General Mananger Marketing. Sambutan hangat juga ramah di berikan oleh beliau, juga keterbukaan beliau atas kehadiran para Kompasianer di pabriknya. Ada pula harapan yang disampaikan beliau, salah-satu di antaranya bagaimana penyebaran informasi yang positif dapat di hadirkan setelah event tersebut.

Setelah sambutan berakhir, berikutnya adalah paparan dari bapak Rais Rahman (Lab, R&D and Blending Plant). Pemaparan yang dilakukan beliau adalah bagaimana informasi lengkap tentang manfaat pelumas, proses pembuatan pelumas, kandungan pelumas, klasifikasi pelumas dan seluk-beluk yang berkaitan dengan pelumas yang dimiliki oleh Federal Oil.

Selayang Pandang Makna Sebuah Oli Dari Seorang Ahli

Bagian yang menurut saya sangat penting yang diberikan oleh bapak Rais Rahman adalah bagaimana fungsi utama pelumas, yang bisa jadi kebanyakan orang umum kurang mengetahui hal tersebut. Oleh karenanya saya akan sedikit mengulas apa yang di sampaikan oleh pemateri tersebut, akan tetapi dengan bahasa yang lebih sederhana dan tentunya itu dalam sudut pandang yang subjektif kepada diri saya.

Penting bagi kita untuk mengetahui apa manfaat diri sebuah pelumas, apa saja sih manfaat pelumas bagi sebuah kendaraan yang memiliki mesin? Jawabannya tentu sangat banyak, antara lain;  

Pertama, adalah mengurangi gesekan pada komponen mesin satu dengan yang lainnya. Karena gesekan yang terjadi pada sebuah komponen mesin bisa menjadikan sebuah mesin cepat aus, atau mengurangi daya yang di hasilkan sebuah mesin. Oleh karenanya, fungsi pelumas adalah bagaimana gesekan itu berkurang dan menghasilkan tenaga yang tetap stabil atau bahkan lebih baik dari sebelumnya.

Kedua, pelumas juga berfungsi sebagai pendingin dari panas yang di hasilkan oleh komponen mesin dalam atau silinder yang bergerak. Dimana pelumas menjadi media pengganti dimana panas hasil dari mesin tersebut, dapat berpindah kepada molekul yang ada pada sebuah pelumas.

[caption caption="Dok. Federal Oil| Dua varian produk dari Federal Oil "]

[/caption]

Ketiga, pelumas ini berfungsi sebagai peredam getaran akan suara bising yang dihasilkan oleh benturan piston, batang piston dan poros engkol. Dimana pelumas berperan penting dalam peredaman benturan keras menjadi lebih halus satu dengan yang lainnya.

Keempat, pelumas menjadi pengendali kontaminan atau deposit dalam sebuah mesin. Dimana apabila terjadi kontaminan atau deposit yang berlebih pada sebuah mesin, maka daya kerja mesin tersebut akan terganggu. Sehingga, hasil akselerasi sebuah mesin akan tidak maksimal sesuai dengan apa yang dimiliki pada keadaan tidak adanya kontaminan atau deposit tersebut.

Yang terakhir, pelumas juga berfungsi sebagai anti-karat bagi logam mesin yang terkena pelumas itu sendiri. Atau dengan kata lain, pelumas sebagai pelindung mesin dari potensi karat yang terjadi pada dinding atau logam mesin.

Bapak Rais juga menyampaikan secara singkat bagaimana proses pembuatan sebuah oli, dimana ada dua pembagian oli. Pertama, oli mineral yang dibuat dari base oil mineral atau minyak mentah yang ditambah dengan zat-zat adiktif tertentu. Kedua, oli sintetik yang dimana oli tersebuat dibuat dari base oil sintetik atau produk petrokimia yang disintesis hingga menghasilkan molekul baru dalam pengstabilan panas, oksidasi dan kenirja optimal sebuah mesin pada cairan tersebut, yang pada akhirnya di campurkan dengan zat aditif tertentu sesuai dengan kategori yang ditentukan.

Ada juga penjelasan tentang klasifikasi oli yang di paparkan oleh pak Rais ketika itu, akan tetapi jujur saya gagal paham akan hal itu. Tapi jangan khawatir, karena pembagian tersebut tetap saya tulisakan. Inilah pembagian oli yang disampaikan oleh beliau. Pertama, SAE (Society of Automotive Engineer), kedua, API (American Petroluem Institute), ketiga, JASO (Japanese Automobile Standard Organization). Dimana pembagian ini memiliki banyak kriteria antara klasifikasi satu dengan yang lainnya, antara lain tentang kekentalan, kontruksi, material oli, material mesin, kwalitas kinerja, hingga transmisi yang digunakan dalam sebuah mesin. Klasifikasi oli ini juga mempengaruhi bagaimana ketergunaan mesin pada kurun waktu tahun.

[caption caption="Dok. Pri | Sabutan dari Erika Dianasari Go, selaku General Mananger Marketing"]

[/caption]

Dengan perkembangan waktu dan perjalanan teknologi otomotif, hadir beberapa perbedaan kepada sebuah mesin. Tak ayal hal ini juga mempengaruhi teknologi oli sendiri, menurut pak Rais, dewasa ini banyak perubahan yang terjadi pada mesin sebuah kendaraan antara lain celah antar komponen mesin gerak yang lebih rapat, peningkatan suhu mesin, beban gesekan antara satu komponen mesin gerak menjadi lebih tinggi, bahan bakar yang lebih efisien dan pelumasan mesin yang lebih cepat.

Perubahan teknologi yang terjadi pada mesin tersebut, memberikan pengaruh besar kepada teknologi oli, dimana dahulunya oli itu sesuatu yang kental, kini harus menyesuaikan dengan mesin rapat, sehingga kekentalan tersebut harus dirubah atau dikurangi menjadi lebih cair. Untuk hal itu? Tentunya untuk kestabilan atau adaptasi dari teknologi pabrikan mesin. Sehingga industri oli mesin harus cepat beradaptasi dengan perjalanan teknologi tersebut.

Laboratorium Federal Oil Bentuk Keseriusan Memberikan Produk Terbaik

Dari perjalanan itulah, hadir laboratorium oli PT. Federal Karyatama dengan orang-orang yang kompeten di dalam bidang tersebut. Laboratorium ini memiliki fungsi sangat vital dalam pembuatan cairan oli. Selain untuk formulasi akan sebuah oli, juga untuk pengujian produk yang akan dipasarkan kepada masyarakat.

Ketika berkeliling pabrik, saya dan beberapa teman kompasianer berkesempatan di pandu oleh pak Rais secara langsung. Walau tidak bisa masuk ke dalam laboratorium, setidaknya kami para Kompasianer bisa melihat dari luar bagaimana seorang ahli meneliti sebuah kandungan oli dan cairan lainnya.

Kegiatan dalam laboratorium ini memiliki banyak kegiatan, antara lain laboratorium ini menjadi tempat dimana pengujian oli kepada berbagai motor, hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon oli terhadap motor yang digunakan. Perlu diketahui, bahwa motor yang digunakan dipilih secara acak. Mulai dari motor lama maupun keluaran baru, transmisi manual atau otomatis, hingga motor sport. Pengujian ini tidak main-main karena setidaknya motor yang digunakan di cek secara berkala dalam beberapa waktu oleh tim independen, hingga hasil yang ada adalah sesuatu yang objektif.

[caption caption="Dok. Pri | Para Kompasianer yang sedang di jelaskan proses pengujian oli oleh bapak Rais Rahman"]

[/caption]

Pengujian tersebut juga tidak hanya dilakukan kepada oli yang digunakan masyarakat umum, itu juga berlaku kepada oli yang digunakan untuk motor yang digunakan untuk sebuah race atau pertandingan.

Manfaat lain adanya laboratorium ini adalah, bagaimana pengembangan formulasi oli dari waktu ke waktu. Menurut pak Rais pengembangan formulasi adalah keharusan yang terus menurus, oleh karenanya dalam cairan oli dibutuhkan research yang panjang.

Tidak hanya itu saja, laboratorium ini memberikan jaminan kepada kwalitas oli yang diproduksi Federal Oil. Menurut pak Rais laboratorium tersebut melakukan kegiatan seperti memeriksa kekentalan, kekuatan oli dalam berbagai suhu baik panas dan dingin, kadar zat adiktif, kadar air dalam sebuah oli, timbal dalam sebuah oli dan pengujian lainnya.

Setidaknya dalam sebuah botol produk Federal Oil yang siap pakai, telah di uji dalam berbagai tes antara lain,

  • Chemical & Physical,
  • Laboratory Equipment,
  • BN,TAN & Water Content tester,
  • Copper Corution Tester,
  • Evaporaion Loss Auss/ Noack Tester,
  • Foam Tester,
  • Pour Print Tester,
  • Flash Point Tester,
  • Shear Stability Tester,
  • ICP(Inductivety Couple Plaseu),
  • Dynojet Facility,
  • FTIR(Foufier Transform Infra Red),
  • Kinetic Viscasity Tester,
  • Cold Cranking Simulator,
  • Terarep Bearing Simulator,
  • Semi Automatic,

Itulah serangkaian pengujian yang dilakukan oleh tim laboratorium dalam menghasilkan sebuah produk. Setidaknya sebelum pengepakan saja, butuh 16 belas rangkaian pengujian atas suatu produk Federal Oil. Dan hal itu bukan sebentar, tentu ini menjadi cerminan betapa Federal Oil ingin memberikan produk terbaik kepada masyarakat Indonesia.

Setelah penjelasan panjang lebar tentang proses yang ada laboratorium, pak Rais mengajak para Kompasianer untuk melihat bagaimana proses produksi berlangsung. Dimana kami di ajak menuju sebuah jembatan yang dimana para kompasianer bisa melihat seluruh sudut pabrik.

Dari atas jembatan tersebutlah saya dan kompasianer lainnya melihat dengan jelas proses produksi sangat modern dengan segala peralatannya, betapa tidak proses produksi menggunakan mesin robotik dalam pengerjaannya. Mulai dari proses pemasukan oli kedalam botol, pengemasan botol, hingga masuk kedalam dus. Semua proses tersebut menggunakan sistem robotik yang rapih dan tertata, sistem ini robotik yang digunakan Federal Oil atas pertimbangan yang matang. Selain memilimalisir “human error”, juga pencapaian target produksi dalam setiap shift-nya.

[caption caption="Dok Pri| Penjelasan proses produksi oleh pak Rais di atas jembatan"]

[/caption]

Dalam satu shift pengerjaan di pabrik Federal Oil Rawa Bali, bisa menghasilkan sekitar 25.000 botol oli siap edar. Pak Rais juga mengatakan bahwa pabrik Federal Oil Rawa Bali hanya memproduksi oli lebih cair khusus untuk keperluan kendaraan bermotor roda dua. Dan pabrik lain yang berada satu kawasan di tempat tersebut, tepatnya di Rawa Gelan adalah pabrik Federal Oil pemproduksi oli kental dan di khususkan untuk kendaraan bermotor beroda empat. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir terkontaminasinya oli kental dan oli yang lebih cair.

Tidak terasa, ternyata berkunjungnya kami ke tempat produksi adalah akhir dari acara yang kami ikuti tersebut. Setelah kunjungan tersebut para Kompasianer di persilahkan untuk menyantap makan siang yang telah disediakan.

[caption caption="Dok. Pri | Ini Penampakan motor yang bikin para lelaki gagal fokus ketika masuk lobby kantor Federal Oil"]

[/caption]

[caption caption="Dok. Pri | Motornya bikin gagal fokus Mas Kevin dan Babeh Helmi, sampai di pegang-pengang"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun