Ketika berkeliling pabrik, saya dan beberapa teman kompasianer berkesempatan di pandu oleh pak Rais secara langsung. Walau tidak bisa masuk ke dalam laboratorium, setidaknya kami para Kompasianer bisa melihat dari luar bagaimana seorang ahli meneliti sebuah kandungan oli dan cairan lainnya.
Kegiatan dalam laboratorium ini memiliki banyak kegiatan, antara lain laboratorium ini menjadi tempat dimana pengujian oli kepada berbagai motor, hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon oli terhadap motor yang digunakan. Perlu diketahui, bahwa motor yang digunakan dipilih secara acak. Mulai dari motor lama maupun keluaran baru, transmisi manual atau otomatis, hingga motor sport. Pengujian ini tidak main-main karena setidaknya motor yang digunakan di cek secara berkala dalam beberapa waktu oleh tim independen, hingga hasil yang ada adalah sesuatu yang objektif.
[caption caption="Dok. Pri | Para Kompasianer yang sedang di jelaskan proses pengujian oli oleh bapak Rais Rahman"]
Pengujian tersebut juga tidak hanya dilakukan kepada oli yang digunakan masyarakat umum, itu juga berlaku kepada oli yang digunakan untuk motor yang digunakan untuk sebuah race atau pertandingan.
Manfaat lain adanya laboratorium ini adalah, bagaimana pengembangan formulasi oli dari waktu ke waktu. Menurut pak Rais pengembangan formulasi adalah keharusan yang terus menurus, oleh karenanya dalam cairan oli dibutuhkan research yang panjang.
Tidak hanya itu saja, laboratorium ini memberikan jaminan kepada kwalitas oli yang diproduksi Federal Oil. Menurut pak Rais laboratorium tersebut melakukan kegiatan seperti memeriksa kekentalan, kekuatan oli dalam berbagai suhu baik panas dan dingin, kadar zat adiktif, kadar air dalam sebuah oli, timbal dalam sebuah oli dan pengujian lainnya.
Setidaknya dalam sebuah botol produk Federal Oil yang siap pakai, telah di uji dalam berbagai tes antara lain,
- Chemical & Physical,
- Laboratory Equipment,
- BN,TAN & Water Content tester,
- Copper Corution Tester,
- Evaporaion Loss Auss/ Noack Tester,
- Foam Tester,
- Pour Print Tester,
- Flash Point Tester,
- Shear Stability Tester,
- ICP(Inductivety Couple Plaseu),
- Dynojet Facility,
- FTIR(Foufier Transform Infra Red),
- Kinetic Viscasity Tester,
- Cold Cranking Simulator,
- Terarep Bearing Simulator,
- Semi Automatic,
Itulah serangkaian pengujian yang dilakukan oleh tim laboratorium dalam menghasilkan sebuah produk. Setidaknya sebelum pengepakan saja, butuh 16 belas rangkaian pengujian atas suatu produk Federal Oil. Dan hal itu bukan sebentar, tentu ini menjadi cerminan betapa Federal Oil ingin memberikan produk terbaik kepada masyarakat Indonesia.
Setelah penjelasan panjang lebar tentang proses yang ada laboratorium, pak Rais mengajak para Kompasianer untuk melihat bagaimana proses produksi berlangsung. Dimana kami di ajak menuju sebuah jembatan yang dimana para kompasianer bisa melihat seluruh sudut pabrik.
Dari atas jembatan tersebutlah saya dan kompasianer lainnya melihat dengan jelas proses produksi sangat modern dengan segala peralatannya, betapa tidak proses produksi menggunakan mesin robotik dalam pengerjaannya. Mulai dari proses pemasukan oli kedalam botol, pengemasan botol, hingga masuk kedalam dus. Semua proses tersebut menggunakan sistem robotik yang rapih dan tertata, sistem ini robotik yang digunakan Federal Oil atas pertimbangan yang matang. Selain memilimalisir “human error”, juga pencapaian target produksi dalam setiap shift-nya.
[caption caption="Dok Pri| Penjelasan proses produksi oleh pak Rais di atas jembatan"]