Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Thrill Ravage 1.0 : Keindahan Spesifikasi Dalam Maskulinitas Sepeda Thrill

19 Juni 2015   23:20 Diperbarui: 4 April 2017   17:32 4943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alarm dari smartphone berbunyi sangat keras, saya terbangun dengan malasnya. Kemudian melirik smartphone untuk memastikan sudah pukul berapa, sampai-sampai alarm tidak mau berhenti berbunyi. Ternyata sudah pukul 04.30 wib, saya bergegas untuk mengambil peralatan mandi dan menuju tempat kamar mandi terdekat dan kosong, maklum saya tinggal bersama banyak teman yang dimana fasilitas umum harus bergantian dalam pemakaian. Setelah jiwa dan raga siap untuk pergi, saya hubungi beberapa teman kampus yang juga kompasianer untuk bertemu di gerbang depan agar berangkat bersama.

Saya dan teman-teman harus cepat bergegas menuju car free day kawasan senayan untuk mengikuti acara test bike yang di adakan oleh Thrill dan Kompasiana. Dan kami pun menembus dingin di pagi buta, dan mencari kendaraan untuk berangkat menuju tempat acara.

Entah mengapa harus sepagi itu, akan tetapi estimasi perjalanan dari kawasa fatmawati menuju meeting point yang di janjikan bisa dikatakan cukup memakan waktu. Oleh karena itu, saya dan teman-teman berangkat lebih pagi, agar acara tepat pada waktunya.

Perlu dua kali naik angkutan umum dari tempat saya tinggal menuju tempat acara, akan tetapi pagi itu saya tidak sendiri, saya bersama ketiga teman yang juga mengikuti acara yang sama. Oleh karena itu, pagi buta itu kami lewati dengan kegembiraan di sepanjang jalan. Walau sebenarnya, rasa kantuk kami tidak bisa dibohongi.

Setelah sampai di salah satu halte di kawasan Senayan, kami turun kemudian mencari teman-teman kompasianer yang lainnya. Ternyata belum ada yang terlihat dari pantauan, hingga akhirnya, walau tepat hadir pukul 6 pagi, kami malah berjalan-jalan terlebih dahulu sambil memantau teman kompasianer lain dan juga para admin yang menjadi penanggung jawab acara tersebut.

Setelah beberapa kali menghubungi admin, akhirnya kami menemukan meeting point yang di janjikan. Perkenalan antara pihak Thrill dan kompasianer pun mengalir begitu saja. Mungkin itu yang saya rasakan, hingga akhirnya saya merasa sangat santai dalam mengikuti acara test bike tersebut.

Sebelum merasakan sepeda yang akan di gunakan, pihak Thrill yang diwakili oleh Mas Urip memberikan tips tersendiri dalam penggunaan sepeda dengan baik dan benar. Juga memberikan kostum agar para peserta yang hadir mudah terpantau dalam penggunaan sepeda yang akan di uji coba.

Dalam acara tesebut ada tiga varian yang digunakan oleh para kompasianer yaitu, Cleave Gent, Vanquish 1.0 dan Ravage 1.0. Kebetulan saya merasakan dua sepeda dari tiga yang di sediakan oleh pihak Thrill. Yaitu Vanquish 1.0 dan Ravage 1.0, kisaran harga untuk varian Vanquish di bandrol dengan harga kurang lebih 4 juta, dan Ravage kisaran 9 juga.

Awalnya saya cukup kaget dengan harga yang ditawarkan oleh Thrill dengan dua varian yang saya gunakan, akan tetapi ketika merasakan langsung kedua sepeda tersebut. Ternyata harga memang tidak pernah bohong. Benar-benar berbeda. Akan tetapi saya lebih tertarik untuk melirik Ravage 1.0 dalam tulisan saya kali ini.

Pertama dalam hal tampilan, Ravage 1.0 terlihat lebih menonjol dari dua sepeda yang disediakan. Entah mengapa, akan tetapi saat pertama melihat Ravage saya sangat kagum. Tampilan dinamis dengan lekuk yang tetap nyaman dilihat dalam frame. Selain itu design Ravage terlihat sangat berkarakter lebih berani. Itu baru dilihat dari samping, kalau melihat dari depan logo Thrill berinisial “T” dengan gayanya terpampang menambah kesan berani pada Ravage 1.0.

Walau belum meiliki cacatan panjang dalam dunia sepeda. Akan tetapi, sedikit demi sedikit keberadaan Thrill sebagai Sub-Brand Wimcycle telah mengukuhkan posisi masyarakat nasional dan internasional. Tentunya hal itu tidak semerta-merta hadir, akan tetapi dalam pembangunan sudut pandang yang ada pada konsumen, hal yang di perhatikan adalah kwalitas dan kuantitas. Hadirnya Ravage 1.0  adalah salah satu bentuk manifestasi Thrill dalam memperkuat kepercayaan masyarakat dunia atas brand ini.

Ravage adalah varian sepeda yang diperuntukan dalam Race XC atau cross country, akan tetapi dalam penggunaan city urban Ravage sangat memungkinkan. Spesifikasi pun menunjang dalam setiap elemen yang di miliki oleh Ravage.

Hadir dengan Frame Alloy 6061 Hydroformed Butted, Ravage tampil dengan kekuatan dalam setiap sisinya. Sehingga tidak perlu khawatir dalam bersepeda dalam setiap medan, karena dengan frame tersebut, anda akan dipastikan dengan kekuatan frame tersebut akan tetapi tetap ringan dalam setiap jalanan yang menghadang.

Di lengkapi dengan shifter (pemindah gigi) Shinamo XT SL-M780 20 Sp, saat pemindahan begitu empuk dan lembut. Di dukung dengan gagang shifter yang begitu mudah di jangkau dengan jari-jemari, hingga memberikan sensasi nyaman dalam berbagai medan, baik medan datar, menurun hingga menanjak.

Shifter ini juga memberikan pengaruh yang sangat kuat kepada rear deralleur (Shinamo XT Rd-M781), dimana memberikan dukungan atas pemindahan gerigi yang pas dengan setelan yang di inginkan oleh pengendaranya. Tidak kurang, rear deralleur ini menjadi pasangan yang apik dalam kerjasama untuk melampaui semua medan perjalanan yang akan ditempuh.

Saddle yang ada pada Ravage 1.0 adalah Wtb Volt Sport SE, dimana kwalitas saddle di buat seempuk mungkin, agar para pengendara sepeda tetap nyaman dalam perjalanan dengan medan yang berat sekali pun.

Shifter front dealleur dirancang dengan tiga speed, dimana setiap bagiannya memiliki peran tersendiri. Baik dalam menghadapi jalanan menurun, mananjak dan datar. Biasanya hal ini berbeda kepada setiap sepeda, akan tetapi yang saya rasakan pada Ravage 1.0 hampir sama dengan sepeda lainnya.

Akan tetapi perbedaan yang sangat mencolok bagi saya adalah, ketika merasakan sepuluh speed rear deraileur yang di miliki oleh Ravage 1.0. Terasa sekali lebih ringan dan nyaman dalam berbagai medan. Walau dalam medan car free day tidak ada jalanan yang rusak, akan tetapi saya dapat merasakan bagaimana ringan, nyaman dan senang dalam menggunakan Ravage 1.0 tersebut.

Perlu diketahui juga, dalam sistem pengereman yang dimiliki oleh Ravage 1.0. Begitu lembut dan responsif dalam penggunaanya. Jadi setiap pengendara tidak perlu khawatir dalam menggunakan Ravage 1.0 saat medan turunan. Karena sistem pengereman yang sudah dirancang dengan lembut dan responsif agar pengendara tetap aman saat medan turunan.

Cerita bersepeda yang menarik ketika menggunakan Ravage 1.0 adalah, kegesitan dan keringan dalam yang dimiliki Ravage 1.0 memberikan sensasi dalam bersepeda yang tidak bisa terungkapkan. Karena pada saat saya mengayuh, rasanya saya ingin terus mengayuh tanpa henti dan merasakan kenikmatan menjelajahi berbebagai medan bersama Ravage 1.0., sayangnya saya hanya memiliki waktu 5 menit dalam menggunakan sepeda ini. Akan tetapi pengalaman bersepeda dengan Ravage 1.0 tidak mampu saya ungkapkan sepenuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun