Menggali kesepian dalam keramaian itu sakit rasanya,
Berada di sudut ruang yang ramai, tapi aku tersudut di ruangan itu
Dengan perasaan yang tidak karuan
Intuisi ini entah datang dari mana
Aku menjadi kalap dalam diam
Aku menjadi marah dalam sepi
Ku tutup kedua mataku dan ku sandarkan kepalaku di tembok  empuk ini
Sekejap mataku menjadi begitu berat dan mungkin aku terlelap kali ini
Aku nikmati sedikit demi sedikit AC ruangan yang terasa sempit bagi ku
Bising terasa hilang dan tanpa ku tahu bising itu hilang dari telinga ku
Aku belum mau membuka mata karena aku masih nyaman dengan hal ini
Kegilaan apa yang aku lakukan hingga menikmati intuisi ini?
Hei, aku ada di dunia mana ini? Dunia nyata kah? atau dunia intuisi?
Seandainya ini dunia intuisi, nyaman sekali dunia intuisi yang kurasakan ini,
Aku tidak mendapatkan kebisingan sedikit pun
Padahal baru saja tadi aku di dalam ruangan yang luar biasa bising,
Seandainya ini dunia nyata, mungkin kah ini dunia nyata?
Gila, mana ada dunia nyata sangat tenang tanpa keramaian sedikitpun
Bahkan desir angin dan suara burung-burung tidak terdengar sedikitpun di sini
Aku jatuh dari kursi dengan kerasnya
Tersungkur aku dilantai
Aku tersadar, dimana ku ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H