Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dunia Intuisi

21 Oktober 2014   20:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menggali kesepian dalam keramaian itu sakit rasanya,

Berada di sudut ruang yang ramai, tapi aku tersudut di ruangan itu

Dengan perasaan yang tidak karuan

Intuisi ini entah datang dari mana

Aku menjadi kalap dalam diam

Aku menjadi marah dalam sepi

Ku tutup kedua mataku dan ku sandarkan kepalaku di tembok  empuk ini

Sekejap mataku menjadi begitu berat dan mungkin aku terlelap kali ini

Aku nikmati sedikit demi sedikit AC ruangan yang terasa sempit bagi ku

Bising terasa hilang dan tanpa ku tahu bising itu hilang dari telinga ku

Aku belum mau membuka mata karena aku masih nyaman dengan hal ini

Kegilaan apa yang aku lakukan hingga menikmati intuisi ini?

Hei, aku ada di dunia mana ini? Dunia nyata kah? atau dunia intuisi?

Seandainya ini dunia intuisi, nyaman sekali dunia intuisi yang kurasakan ini,

Aku tidak mendapatkan kebisingan sedikit pun

Padahal baru saja tadi aku di dalam ruangan yang luar biasa bising,

Seandainya ini dunia nyata, mungkin kah ini dunia nyata?

Gila, mana ada dunia nyata sangat tenang tanpa keramaian sedikitpun

Bahkan desir angin dan suara burung-burung tidak terdengar sedikitpun di sini

Aku jatuh dari kursi dengan kerasnya

Tersungkur aku dilantai

Aku tersadar, dimana ku ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun