aku ini hanya sedang ingin diam dan lihat apa yang akan kau lakukan,
aku ini hanya sedang ingin diam dan lihat mau apa dirimu hingga saatnya nanti,
TAPI, ingat ini ya, aku hanya akan diam dalam setiap gerak-gerik itu,
TAPI, ingat ini ya, aku hanya akan tersenyum melihat ke apa yang akan kau lakukan,
Bukan aku muak atau lainnya, tapi kita harus belajar bersama untuk semua yang telah terjadi
Aku ini hanya lelaki kaku yang kikuk dalam mengaplikasikan apa yang aku rasa,
Aku ini hanya lelaki yang selalu kau pandang egois tanpa tedeng aling-aling itu sayang,
Bukan berarti aku bosan, tapi bukannya ini yang kau harapkan dan yang kau inginkan?
Kini mari kita belajar bersama dan merasakan bersama,
KALAU DULU, aku lebih banyak berbicara tentang apapun itu, dan kau ikuti,
KINI, giliran aku yang diam dan kau yang tentukan arah itu,
JADI, mari kita lihat apa yang akan kau hasilkan :)
Mari kita lihat bersama sayang.
Ini yang kau mau, dan ini yang selalu kau ingin sedari dulu bukan,
DULU, aku selalu tak ingin karena aku sadar, sesadar-sadarnya kalau aku mampu jalani ini,
SEKARANG, dengan cara mu, apa kita mampu jalani ini semua? Ya, dengan cara mu, dengan apa yang bersangkut paut dengan mu, dengan apa yang kau utarakan tentang ku,
Benar begitu kan, sayang??
Semuanya selalu benar bila itu dari apa yang kau utarakan,
dan dariku,
ya jelas salah,
Semuanya selalu benar bila itu kau yang melakukan.
dan dariku,
ya jelas salah kan? karena aku ini tak pahami dirimu,
Semua selalu benar bila itu tingkah mu,
dan dariku,
ya jelas salah, karena aku ini egois dan tidak pengertian, kan?
ah, Indah sekali malam ini sayang,
kau mengumpati apa yang kau pikir itu salah,
bahkan mungkin secangkir kopi ini pun salah, bila aku yang memegangnya.
bukan begitu kan sayang?
Sudut Kota Jakarta, 30 Oktober 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H