Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

SabangMerauke: Induk Telur Penghasil Generasi Toleran Indonesia

26 Januari 2015   23:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_366193" align="aligncenter" width="630" caption="Dok. SabangMerauke | Sesi foto bersama komunitas dan tim SabangMerauke"][/caption]

Sabtu, 24 Januari 2015, saya berkesempatan untuk mengikuti acara Grand Lauching SabangMerauke Batch ke-3. Acara terselenggara di XL XPLOR, Senayang City, Jakarta Selatan. Acara ini diramaikan oleh banyak komunitas  yang berada di kawasan Jakarta, yang di mana, mereka memberikan banyak gagasan agar mampu mengolaborasikan hal tersebut antara komunitas dengan SabangMerauke.

Dan target itu tercapai dengan baik, dalam rangkaian acara yaitu speed dating telah hadir gagasan-gagasan baru yang mengolaborasikan antara komunitas dengan SabangMerauke. Tentunya hal ini akan terwujud dengan baik apabila SabangMerauke dan komunitas bekerja sama dengan baik dan mewujudkan gagasan tersebut secara nyata.

Kilas Pandang SabangMerauke

Jangan kira SabangMerauke adalah nama sebuah kota. SabangMerauke ini adalah sebuah singkatan dari “Seribu Anak Bangsa Merantau Untuk Kembali”. Mungkin bila baru mendengar ini pertama kali, kita akan menggambarkan hal ini dengan nama kota yang selalu ada dalam lagu-lagu nasional negara Indonesia. Akan tetapi harus digarisbawahi bahwa ini sangatlah berbeda.

SabangMerauke adalah program pertukaran pelajar SMP antardaerah Indonesia, yang mempunyai misi untuk membuka cakrawala generasi muda Indonesia untuk mampu bertoleransi, berpendidikan, dan juga mencintai tanah airnya.

[caption id="attachment_366194" align="aligncenter" width="560" caption="Dok.Pri | SabangMerauke"]

1422264373582065714
1422264373582065714
[/caption]

Dalam acara ini, para peserta yang terpilih dari seleksi akan disuguhi berbagai macam kegiatan dan para peserta akan diberikan tempat tinggal bukan di asrama atau hotel, akan tetapi mereka akan diberi keluarga angkat selama kegiatan berlangsung.

Hal ini mempunyai tujuan agar para peserta merasakan langsung tentang bagaimana perbedaan agama, geografis, budaya dan ras akan membantu peserta untuk menerima perbedaan sebagai hal yang wajar dalam kehidupan yang pada akhirnya akan berlabuh kepada rasa toleran kepada sesama.

Selanjutnya peserta akan diajak lebih dekat merasakan dan mempelajari hal-hal baru secara nyata, tidak hanya sekedar teori dalam kelas. Dan dari hadirnya kegiatan yang diadakan oleh SabangMerauke peserta diharapkan untuk berani menggapai cita-cita setinggi-tingginya tidak terbatas oleh pulau, provinsi, dan negara.

Acara ini dirasa penting untuk diselenggarakan karena pentingnya menjaga generasi muda Indonesia untuk memegang teguh nilai kebhinnekaan, prinsip-prinsip budaya dan pasca program mereka diharapkan menjadi duta membuka cakrawala baru.

Menjawab Kebutuhan Ke-Bhinneka-an Indonesia

Indonesia adalah negara yang paling seksi bilang diteliti dalam berbagai sudut pandang masalah, entah itu kemiskinan, pendidikan, korupsi hingga toleransi antar sesama. Pada kenyataannya memang Indonesia adalah negara di mana berbagai agama, budaya, ras, bahasa, dan etnis berkumpul. Oleh karena itu tentunya akan menjadikan banyak perbedaan yang timbul bila kita tidak paham satu dengan yang lainnya.

[caption id="attachment_366196" align="aligncenter" width="560" caption="Dok.Pri | Kegiatan Grand Launching Bacth-3 SabangMerauke"]

1422265758449570497
1422265758449570497
[/caption]

Dengan keadaan yang “seksi” tersebut SabangMerauke menjadi salah satu elemen bangsa Indonesia, yang ingin mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa bahwa sebenarnya dengan segala potensi yang dimiliki Indonesia, bangsa ini akan mampu menjadi bangsa yang besar.

Akan tetapi banyak sayangnya perbedaan di kalangan masyarakat masih sangat tabu bila diperbincangkan. Oleh karena itu, sebagai bentuk jawaban atas hal dianggap tabu tersebut, SabangMerauke membuat program yang di mana menghadirkan tunas muda unggulan yang akan menjadikan mereka lebih maju dalam berpikir, bertoleran dalam sikap dan memahami dan mengaplikasikan ke-bhinneka-an Indonesia.

Dan Putri Lestari selaku Program Director SabangMerauke, mengatakan bahwa "Target tahun 2015  yang ingin dicapai oleh SabangMerauke adalah menghadirkan 15 anak dari 15 provinsi Indonesia".

Dan hal itulah yang diperlukan untuk mencapai Nusantara Jaya.

Salam Nusantara Jaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun