Mohon tunggu...
Fawwaz NurHibban
Fawwaz NurHibban Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tugas ku berat, dompet ku ringan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Otak-Otak: Jajanan Murah dan Enak di Sekitaran Masjid Pusdai, Bandung

27 Maret 2024   22:31 Diperbarui: 27 Maret 2024   22:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otak-otak, Dokumentasi Pribadi

(26/03/2024) Masjid Pusdai Jawa Barat merupakan salah satu landmark yang sangat terkenal di Kota Bandung, Jawa Barat. Dengan arsitektur yang megah dan unik, serta sentuhan arsitektur Timur Tengah yang kental, masjid ini menjadi ikon yang mempesona bagi warga lokal maupun wisatawan.Selain digunakan untuk kegiatan keagamaan seperti sholat berjamaah, kajian agama, dan acara keagamaan lainnya, Masjid Pusdai Bandung juga menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di Bandung. Kepopuleran masjid ini semakin meningkat saat bulan Ramadan tiba, dimana masjid menjadi pusat kegiatan beribadah dan juga pusat kuliner untuk berbuka puasa.

Salah satu pedagang kaki lima yang menjajakan jajanan untuk berbuka puasa di sekitar Masjid Pusdai adalah Pak Sodikin. Beliau adalah seorang pedagang yang sudah 5 tahun berjualan otak-otak, makanan khas Riau yang terbuat dari olahan ikan tenggiri dan campuran aci. Meskipun usianya tidak lagi muda, Pak Sodikin tetap semangat dalam mencari nafkah dengan berjualan otak-otak.

Pada bulan Ramadan, Pak Sodikin mulai berjualan sekitar masjid Pusdai mulai dari jam 3 sore hingga waktu berbuka puasa dan sholat magrib. Dengan lokasi strategis di sekitar masjid, beliau mampu menarik perhatian para jamaah yang hendak berbuka puasa setelah menunaikan ibadah. Selain itu, pada hari-hari biasa, Pak Sodikin juga berjualan di sekitaran area kampus ITB.

Dengan pilihan lokasi yang tepat, Pak Sodikin berhasil menghasilkan omset bersih senilai 1,2 juta rupiah setiap harinya. Hal ini menunjukkan bahwa jajanan otak-otak buatan Pak Sodikin sangat diminati oleh masyarakat, baik lokal maupun wisatawan. Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang lezat, otak-otak Pak Sodikin menjadi pilihan favorit bagi para jamaah yang ingin menikmati jajanan berbuka puasa.

Dengan demikian, jajanan untuk berbuka puasa di sekitar Masjid Pusdai tidak hanya memberikan kemudahan bagi para jamaah dalam mencari hidangan berbuka puasa, tetapi juga memberikan peluang bagi para pedagang lokal untuk mencari nafkah. Dukungan dari masyarakat lokal sangat penting dalam menjaga keberlangsungan usaha para pedagang seperti Pak Sodikin agar mereka tetap semangat dalam berjualan dan dapat terus memberikan kontribusi bagi kehidupan ekonomi di sekitar masjid.

Sebagai masyarakat yang peduli akan keberlangsungan ekonomi lokal, mari kita dukung para pedagang kaki lima seperti Pak Sodikin dalam usahanya untuk menyediakan jajanan murah dan enak bagi para jamaah yang hendak berbuka puasa di sekitar Masjid Pusdai. Dengan demikian, kita turut serta dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan dan menjaga keberagaman kuliner di Indonesia.

Keramaian daerah sekitar Pusdai, Dokumentasi pribadi
Keramaian daerah sekitar Pusdai, Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun