Mohon tunggu...
Fawwas Fatikhul Ikhsan
Fawwas Fatikhul Ikhsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjuangan Kemerdekaan di Asia Tenggara: Dari Kolonialisme Ke Kemandirian.

23 Desember 2024   04:54 Diperbarui: 23 Desember 2024   04:54 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Meskipun demikian, pengalaman perjuangan kemerdekaan telah meninggalkan warisan penting berupa semangat nasionalisme dan persatuan. Nilai-nilai perjuangan seperti keberanian, pengorbanan, dan tekad untuk mandiri menjadi modal berharga dalam menghadapi tantangan pembangunan pasca-kemerdekaan. Kesadaran akan pentingnya kedaulatan nasional dan kerja sama regional juga mendorong terbentuknya ASEAN sebagai wadah kerja sama antarnegara Asia Tenggara (Tarling, 2004).

Daftar Pustaka

Agoncillo, T. A. (1990). History of the Filipino People (8th ed.). Garotech Publishing.

Anderson, B. (1983). Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. Verso.

Booth, A. (2007). Colonial Legacies: Economic and Social Development in East and Southeast Asia. University of Hawaii Press.

Goscha, C. E. (2016). Vietnam: A New History. Basic Books.

McVey, R. T. (1992). Southeast Asian Capitalists. Cornell Southeast Asia Program.

Poesponegoro, M. D. (1984). Sejarah Nasional Indonesia VI. Balai Pustaka.

Reid, A. (2010). Imperial Alchemy: Nationalism and Political Identity in Southeast Asia. Cambridge University Press.

Ricklefs, M. C. (2008). A History of Modern Indonesia since c.1200 (4th ed.). Stanford University Press.

Tarling, N. (2004). Nationalism in Southeast Asia. Routledge.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun