PENGALAMAN
Tidak semua mahasiswa memiliki kesempatan untuk kuliah di luar negeri, tetapi bukan berarti mereka tidak bisa memiliki wawasan Internasional, sebab berwawasan Internasional bukan terletak pada tempatnya berkuliah/sekolah tetapi lebih kepada aktivitas kehidupannya selaku mahasiswa.
Jika kuliah di luar negeri hanya berorientasi pada penyelesaian akademiknya saja, maka berpotensi tidak mengenal dunia Internasional, sebab wawasan Internasional tidak terbentuk secara alami, melainkan ada langkah-langkah yang harus ditempu, seperti rajin membaca informasi-informasi Internasional hingga pada melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan Internasional.
Sehingga tidak perlu berkecil hati, meskipun tidak berkuliah di luar negeri, peluang untuk memahami dunia Internasional itu sangat terbuka untuk siapa saja yang memiliki kemauan.
Menurut pengalaman penulis wawasan mahasiswa banyak terbentuk bukan bersumber dari kampus, tetapi di dominasi dari aktivitas mahasiswa tersebut diluar kampus.
Mungkin selama ini secara tidak sadar kita sering beranggapan bahwa Internasional itu seakan bukan bagian dari pergumulan kita selaku mahasiswa/pemuda di Indonesia, padahal banyak hal yang dikritisi oleh mahasiswa sejatinya berhubungan dengan politik Internasional.
Dengan mengkonsumsi literatur Internasional akan menjadi pintu masuk kita berwawasan Internasional, meskipun kita berkuliah di pelosok Indonesia.
Seperti ungkapan yang sudah sering kita dengar, "berpikir global bertindak lokal", harus kembali kita hidupi, agar tidak hanya selogan kosong tanpa pembuktian.
Penulis sangat berkeyakinan kalau mahasiswa yang berkuliah di Indonesia banyak yang berpotensi dan telah memiliki wawasan Internasional.
Kita harus bersama-sama membangkitkan rasa percaya diri para anak-anak muda di Indonesia untuk mengenal dunia Internasional, pada saat yang bersamaan juga bahwa pemuda-pemudi di beberapa Negara sudah bergerak untuk melek dengan dunia Internasional, hal itu dibuktikan dengan sudah semakin banyak Negara-negara yang mempelajari bahasa Indonesia.
Sehingga jika kita diam dan merasa nyaman dengan kondisi sekarang, maka konsekuensinya kita yang akan dikuasi oleh Negara lain, padahal secara potensi kita sangat mumpuni, hal itu dibuktikan dengan banyak anak-anak muda Indonesia yang kuliahnya di Indonesia bisa berwawasan Internasional dan tampil dalam panggung-panggung Internasional.
RESOLUSI
Dengan melihat fakta-fakta diatas, apakah kamu masih hendak diam saja? Dan beralasan karena kamu kuliah di Indonesia? Karena kuliah di kampus swasta? Stop seluruh alasan mu itu, mari kita bersama-sama bergerak untuk mendesain diri agar berwawasan Internasional.
Jika kamu belum puas juga dengan tulisan singkat ini, kamu dapat akses melalui google, lihat bagaimana peranan orang-orang Indonesia di dunia Internasional dengan latar belakang kampus yang tidak terkenal, bahkan orang Indonesia pun tidak familiar dengan nama kampusnya.
Tulisan ini sama sekali bukan untuk mendiskreditkan orang-orang yang berkuliah di luar negeri, tetapi lebih kepada membangkitkan semangat para mahasiswa yang sedang kuliah di Indonesia untuk masuk dalam dunia Internasional. Karena petarungan di era revolusi 4.0 ini bukan hanya sekedar semua serba digital, tetapi terkait pertarungan ide dan gagasan untuk dunia, sehingga tanggungjawab kita selaku mahasiswa/pemuda sesungguhnya semakin besar.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan saya selaku penulis, sebab menurut saya tulisan yang bagus bukan terletak pada penulisan SPOK (Subjek, Predikat, Objek dan Keterangan), yang benar, tetapi apakah tulisan itu bermanfaat pada yang menulis dan yang membacanya, jika tulisan ini tidak bermanfaat bagi teman-teman silahkan di skip saja, tetapi jika teman-teman merasa tulisan ini penting untuk yang lainnya silahkan di share.
Catatan: Mohon maaf jika tulisan ini tidak berkenan kepada anda. Terimakasih
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI