Catatan Jejak Perjalanan di Bumi Ino Fo Makati Nyinga

Saya juga bertemu dengan para tua - tua adat berdiskusi seputar rumah adat Sahu, yang berketepatan juga ketua suku Sahu adalah Robinson Missi (Senior GMKI) dan sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Halmahera Barat.

Dokumen pribadi

Mohon maaf kalau penjelasan seputar rumah adat belum saya muat di dalam tulisan ini, karena saya takut salah ketik sehingga saya memiliki menunda untuk menuliskannya.

Namun saya dapat merasakan bagaimana rumah adat suku Sahu itu sangat menggambarkan karakter orang Sahu yang terbuka dan memiliki rasa kekeluargaan yang sangat luar biasa.

Dokumen pribadi

Selama kurang lebih 1 bulan di Halmahera Barat saya tinggal di rumah Sdr Alhendri Fara (Mantan Kecab Jogja dan Sekfung Or PP GMKI), orang tua beliau sangat Wellcome dengan kedatangan saya, mereka menganggap saya seperti anak mereka sendiri, bahkan yang membuat saya tidak bisa lupa dan pasti akan saya kenang, baju saya pun di cucikan.

Alhendri merupakan teman lama saya, kita kenal sudah sejak waktu saya masih ketua cabang GMKI Pematangsiantar. Selama dikediaman Alhendri kami menikamati makanan (Babi Bakar, Kasbi, Papeda, Batatas, Indomie, Ayam, dan tidak lupa juga Minum CT/Cap Tikus dan banyak lainnya)

Dokumen pribadi

Adik-adik yang selalu bersama saya ketika di Jailolo, ada Raffi, Tiklas, Grek, Rion, dan yang lainnya, mohon maaf tidak saya sebutkan satu-persatu.

Selama saya di Halmahera Barat banyak lokasi yang saya kunjungi, seperti Kubur Saya (Kuburan Raksasa), Pantai Idem Dehe, Jiarah ke Makam Bung Jhoni Rahmat (Purn. Ketum GMKI), dan banyak tempat lainnya.

Banyak kesan dan pembelajaran yang saya dapat selama di Halmahera Barat, terkhusus bagaimana cara mereka memperlakukan tamu yang datang ke rumah atau daerah mereka, karena yang saya rasakan, perlakukan mereka seperti menyambut seorang 'raja', mungin saya terlampu berlebihan mengatakannya, tetapi itu yang saya rasakan, makan, minum, tempa tidur, dll semua mereka persiapkan untuk saya selama di Halmahera Barat, hal itu membuat saya segan dan akan selalu rindu dengan Halmahera Barat.

Dokumen pribadi

Dalam proses mendapat tugas untuk mempersiapakn program bidang Hubungan Internasional, kemudian saya ditugaskan juga untuk mengawal konperensi cabang ke-IX GMKI Jailolo yang diselenggarakan di Kecamatan Ibu, konperensi cabang belajaran dengan lancar meskipun ada dinamika di persidangan ada beberapa orang yang kesurupan, namun itu menjadi pengalaman berharga. Melalui konperensi cabang tersebut terpilih Fandi Salasa (Ketua Cabang) dan Grek Bessy (Sebagai Sekretaris Cabang).

Setelah konperensi cabang selesai ke esok harinya saya harus meninggalkan Jailolo dan beranjak ke Ternate untuk menghadiri pelantikan BPC GMKI Ternate, saya diantar oleh kader-kader GMKI Jailolo hingga di pelabuhan dan ada 2 orang kader GMKI Jailolo (Rion dan Firon) yang ikut menghantar saya hingga ke Ternate.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih banyak keada Foxset Nyong (Selaku Ketua Cabang GMKI Jailolo MB. 2019-2021) dan Geralda (Selaku Sekretaris Cabang GMKI Jailolo MB. 2019-2021) beserta jajarannya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, karena selama saya di Halmahera Barat merekalah yang selalu mendampingi saya, dan terimakasih kepada seluruh senior atas jamuannya selama saya di Halmahera Barat dan memberikan saya tiket pulang ke Jakarta.