Mohon tunggu...
FAWER FULL FANDER SIHITE
FAWER FULL FANDER SIHITE Mohon Tunggu... Penulis - Master of Arts in Peace Studies
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tidak cukup hanya sekedar tradisi lisan, tetapi mari kita sama-sama menghidupi tradisi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemuda di Persimpangan Jalan

8 Mei 2019   13:57 Diperbarui: 8 Mei 2019   14:08 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: id.lovepik.com

Pada saat itu, betapa bangganya rakyat Indonesia ketika tanah air dan seluruh kekayaan boleh dimiliki dan dijaga sendiri (tanpa tekanan dari negara asing). Namun dimasa kekinian kehidupan di Indonesia semakin memperihatinkan. 

Tak kala kita bisa melihat dan merasakan, perusahaan, pembakaran dari orang-orang serakah yang ingin membuncitkan perutnya sendiri bahkan sikap menghargai tak terlihat lagi, berbagaimasalah yang sudah terjadi dan sedang terjadi mampu membutakan semangat para pemuda untuk membongkar kembali akar dari titik permasalahan.

Sudah jarang kita melihat para pemuda yang memiliki patriotisme didalam menjunjung tinggi keadilan dan kesejahteraan, bahkan saat ini pemuda sangat rentan dengan isu-isu yang mampu merusak mental bahkan kesatuan dari Republik Indonesia. Namun sampai saat ini, Indonesia masih memaruhkan sebuah harapan agar kiranya pemuda tetap bersatu dan bersuara didalam memberantas dan ikut serta menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, kesejahteraan, serta mengaplikasikan sumpah pemuda yang masih disuarakan hingga saat ini.

Wahai pemuda mari bangkit bersama-sama, mari bersatu untuk kesatuan dan perjuangan pergerakan kesejahteraan dan kemajuan Republik Indonesia. Kita semua selaku pemuda telah bersala, telah mengingkari Sumpah kita, telah menodai Sumapah kita. Sudah saatnya sekarang sadar akan hal itu, sudah saatnya kita bertobat dan meninggalkan cara hidup yang lama yang tidak mencerminkan sebagai seorang pemuda Indonesia. 

Sumpah Pemuda merupakan Sumpah seluruh Pemuda Indonesia. Bangkitkan kembali pergerakan Pemuda, baik melalui organisasi Intra Kampus dan Organisasi-organisasi kepemudaan demi mewujudkan NKRI yang kita idamankan. Bangunlah bangkitlah Pemuda Republik Indonesia karena di negerimu sudah begitu banyak "serigala berbulu domba" satukan pergerakan memalawan perusak bangsa ini.

Terkhusus para pemuda yang ada dikota pematangsiantar-simalungun mari bangkit kembali, tidaklah mungkin ada perubahan di pematangsiantar-simalungun ini jika pemuda hanya tidur. Sebagai kontrol dan garda terdepat merevolusi pematangsiantar-simalungun haruslah para pemuda yang memiliki spritualitas, Intergeritas dan Profesionalitas.

Pemuda harus kembali ambil bagian dari bidang Keagamaan, Kemasyarakatan dan juga Keperguruan tinggi. Kota Pematangsiantar-Simalungun pasti berubah ketika pemuda bersatu dangan mengingat Sumah dan tanggung jawabnya selaku Pemuda. "Perjuangan belum seselai", "saya butuh 10 pemuda untuk mengoncangkan dunia ini" jangan sekali-sekali melupakan sejarah"(Ir.Soekarno). Tanggung jawab dan harapan yang besar saat ini ada pada pemuda. Bangkit Pemuda, Bangkit Pemuda, Bangkit Pemuda melawan perusak Negeri ini. Merdeka, Merdeka, Merdeka dalam bidang Pendidikan, Ekonomi, Sosial, Budaya, Politik, Agama dan sebagainya. Salam Pemuda.

 FAWER FULL FANDER SIHITE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun