Mohon tunggu...
Fawaz Muhammad Ihsan
Fawaz Muhammad Ihsan Mohon Tunggu... Penulis - 19 Tahun

jangan sampai lah ide kalah dengan blokade

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gagal Beasiswa Bukanlah Alasan untuk Jadi Pemalas

2 November 2021   22:21 Diperbarui: 2 November 2021   22:38 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cukup sampai di situ gerutuannya, mari kita kembali ke alasan mengapa kita tidak boleh menjadi pemalas.

Teman-teman sekalian, khususnya yang gagal mendapatkan beasiswa, khususnya lagi yang merasa tidak punya tanggung jawab untuk serius di dalam perkuliahan karena tidak mendapatkan beasiswa, aku ingin menyatakan bahwa sesungguhnya, kita adalah penerima beasiswa seumur hidup.

Dari orang tua dan keluarga kita masing-masing.

Aku baru menyadari hal ini saat berkomunikasi dengan orang tua melalui telepon beberapa hari yang lalu. Aku menyadari ini saat mereka sepakat untuk menyatakan bahwa pengeluaran finansial yang saat ini mereka perjuangkan mati-matian adalah hanya yang berkaitan dengan beban biaya pendidikan untukku dan untuk adikku. Mendengar ucapan tersebut membuatku menangis. Tentu aku tidak menangis saat di dalam telepon, aku menangis ketika ucapan salam tanda penutup telepon telah sama-sama diucapkan.

Tanpa niat menggurui, tanpa merasa paling benar, aku ingin mengajak teman-teman semua untuk mulai menyadari bahwa selama ini kita telah menerima beasiswa, tidak hanya pendidikan, seumur hidup, tanpa syarat. Beasiswa tanpa syarat tersebut diberikan secara cuma-cuma tanpa adanya kewajiban timbal-balik secara tertulis antara pemberi dan penerima beasiswa. 

Beasiswa tersebut tidak berasal dari korporasi kaya maupun lembaga amal tersohor. Beasiswa tersebut diberikan oleh orang tua kita dengan darah, keringat dan air mata. Bahan lebih dari itu, beasiswa tersebut diberikan dengan kasih sayang, harapan, serta do'a yang tak pernah putus disampaikan secara tulus oleh orang tua kita.

Teman, sudah saatnya kita menyadari itu semua dan berusaha untuk sama-sama serius di dalam menjalani perkuliahan. Ingat, kita semua adalah penerima beasiswa tanpa syarat yang kita dapatkan seumur hidup, dari orang tua kita masing-masing.

Muliakanlah mereka dengan bertanggung jawab dalam menjalani perkuliahan. 

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun