[caption id="attachment_1905" align="aligncenter" width="538" caption="Booth Canting di Kompasianival 2012"][/caption]
Jum’at, 16 November 2012 KA. Madiun Jaya AC mendarat dengan selamat di St. Lempuyangan Yogyakarta. Sebuah perjalanan pertama dalam agenda piknik hore ke Jakarta telah saya lewati dengan lancar. Tak banyak halangan kecuali masih ada sedikit sisa rutukan saya (entah pada siapa) lantaran KA. Manja Ekonomi yang biasa saya tumpangi ketika ke Jogja tidak beroperasi. Saya mesti bayar hampir dua kali lipat dari biasanya padahal jadwal, fasilitas, dan semuanya sama saja.
“Sudah, kesenangan yang akan kita dapat akan membayar semuanya, bahkan lebih,” kata seorang kawan yang juga telah menjemput saya di St. Lempuyangan.
Ya, hari itu adalah hari yang sudah saya tunggu sudah sejak beberapa minggu belakangan. Canting mendapat undangan di acara tahunan Kompasiana, Kompasianival. Lama rasanya tidak melakukan perjalanan atau sekedar kumpul-kumpul bersama dengan teman-teman Canting. Jadi ketika membayangkan sebuah perjalanan ke Jakarta naik kereta bersama mereka, rasanya saya tidak sabar.
Setelah beristirahat dan packing di tempat teman, akhirnya waktu yang ditunggu tiba juga. Jum’at pukul 16.00 kami berenam berangkat ke Stasiun Lempuyangan, sampai di sana, KA. Progo sudah menunggu kami di tengah hujan yang mengguyur kota Jogja.
Seperti dalam bayangan, perjalanan kami menyenangkan. Paling heboh, paling tidak bisa diam, dan paling banyak makan dan tidur tentu saja.
[caption id="attachment_1906" align="aligncenter" width="538" caption="Makanan di perjalanan"]
Pukul 02.00 dini hari, kereta kami sampai di St. Pasar Senen. Masih terlalu pagi untuk jalan-jalan, kan? Maka kami memutuskan untuk membuka lapak di stasiun tersebut, meski Babeh Helmi sudah menghubungi kami untuk beristirahat di rumahnya.
Kesan saya begitu sampai di Jakarta adalah bahwa saya merasa sedang ada di Surabaya. Haha ya, ini adalah pertama kalinya saya datang ke kota Megapolitan ini. Tapi saya belum menemukan hal istimewa, yang segera menyadarkan bahwa saya sedang di Jakarta sampai akhirnya, saya, kami tepatnya, naik metromini dari Blok M menuju Gandaria City.
Ampuuun!! Ngepot-ngepot, sampe jidat nyaris kejedot kursi di depan dan mabuk darat. K. Kalah deh, sopir bis Sumber Kencono! Tapi syukurlah, jarak yang harus kami tempuh tidaklah terlalu jauh dan sampailah kami di Gandaria City dengan selamat.
[caption id="attachment_1913" align="aligncenter" width="480" caption="Sebelum masuk Gandaria City, rokokan sik, Lek!"]
Begitu masuk ke skenoo hall, tempat dimana Kompasianival 2012 diselenggarakan, kami segera mencari di mana letak booth kami. Tentu tak sulit mencarinya, karena di sana, 3 kawan Canting yang datang lebih dulu sudah mendirikan tenda. Ya, tenda yang biasa kami pakai saat camping ke gunung maupun pantai.
[caption id="attachment_1910" align="aligncenter" width="538" caption="Canting itu apa?"]
Saat acara sudah di buka, dan banyak orang yang silih berganti menggunjungi booth kami, pertanyaan yang kami terima nyaris sama.
“Canting? Bikin batik ya, Mba? Tapi kok…”
JengJeng!!! Nama komunitasnya canting, tapi tak ada batik di sana, malah ada tenda, kompor, ransel, karir, daun-daun nangka dan banyak poto-poto.
Bahkan, saat siang, beberapa kawan tidur di tenda dan lainnya ada yang nyeduh kopi dari kompor yang kami bawa. Kami juga membaca banyak makanan.
Canting, saya sendiri juga bingung bagaimana mendefinisikannya. Ah, tapi Canting memang tak terdefinisikan. Tapi jika ingin tahu lebih banyak tentang Canting, langsung saja gabung dan ikuti kegiatan kami. Kegiatan yang banyak nggak mutunya (yo mutu ning rendah). Kegiatan yang berlandaskan kesenangan baik untuk diri sendiri maupun dibagi dengan orang lain. SemangArt. Berani Bermimpi. Berbagi. Hope and Happiness.
[caption id="attachment_1920" align="aligncenter" width="538" caption="Lomba bikin origami burung kertas berhadiah kaos Canting dan Buku Carolina"]
Acara selesai hampir pukul 10.00 malam, setelah diundinya nomor registrasi yang berhadiah sepeda motor Mio. Meski sepeda motor Mio gagal kami bawa pulang ke Jogja, tapi kami tetap ceria. Tetap tertawa dan tetap bikin heboh Kompasianival di pengujung acara.
[caption id="attachment_1912" align="aligncenter" width="538" caption="Mintilihir!"]
[caption id="attachment_1914" align="aligncenter" width="538" caption="Lesehan di lobi"]
Sebelum pulang ke kosan salah satu kawan kami yang di Jakarta, Tante Imarithin dan Om Jonminofri mengajak kami makan soto betawi. Lalu berlanjut membawa kami melihat monas, hahaha, kata Om Jon, monasnya ada 5!!
Semoga setelah semalam bersama kami, Om Jon dan Tante Ima tidak menyesal telah membawa kami jalan-jalan. Dan mengantar kami pulang sampai kosan teman. Harusnya dianterin sampe Jogja. #ngelunjak
“Kalian yakin bisa tidur uyel-uyelan?”
“Jangankan tidur uyel-uyelan, tidur beratap langit dan beralas terpal saja, kami bisa mbangkong, kok. Yang penting tetap bersama dan ceria!”
[caption id="attachment_1916" align="aligncenter" width="538" caption="Sudah siang, bangun, banguun!"]
[caption id="attachment_1917" align="aligncenter" width="538" caption="Menunggu KRL Ekonomi di St. Pasar Minggu Baru"]
Kemping di gunung sudah, di pantai sudah, di mall sudah, lanjut kemana lagi kita kawan-kawan? Tulisan terkait : Kemping Ala Canting di Kompasianival 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H