Mohon tunggu...
Fawaizzah Watie
Fawaizzah Watie Mohon Tunggu... wiraswasta -

Perempuan. Duapuluhan. \r\n\r\n\r\nhttp://fawaizzah.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karib Kesepian

16 April 2012   15:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:32 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah, sudah berapa kali kata mungkin tertepis dengan lantang.  Namun ia terus saja datang, mengusik kenyataan.  Kadang ia memang menyenangkan, namun seringnya ia menyembilu.  Meriuhkan dada dengan luka-luka kecil tak tersembuhkan.

Dia tak mungkin terlupakan, meski jarum-jarum jam berputar hingga ia enggan.  Dia tak akan hilang, meski waktu terus saja menyuap dengan kisah-kisah baru.  Yang lebih menyenangkan, mengharu biru.

Berkali memasukinya, berkali itu pula selengkung garis terlukis, menarik sudut-sudut bibir, tersenyum.  Sekian detik berlalu, sepi menikam dalam, membuah kesenyapan panjang.  Dan ia ternikmati bersama kesemuan.

Menuliskannya adalah ketidakmungkinan.  Bukan, bukan karena tak mampu, namun kata-kata akan terpenjara dalam langit lalu membeku di sana.  Sedang pena tak mampu berbuat apa-apa. Ialah kenangan, karib kesepian panjang.

http://fos-community.com/wp-content/uploads/2011/07/kenangan.jpgh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun