Keadaan menjadi gelap, aku lemas. Dan entahlah…. Tiba-tiba kumerasa pipiku ditepuk oleh seseorang,"Santi…Santi bangun Nak, tak inginkah kau ikut memandikan jenazah Ayahmu?"
Catatan:
- Coretan ini ditulis sebagai cerbung untuk kado pernikahannya salah seorang sahabat,
- Benang merah cerita diambil dari sebagian lembar kisahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!