Mohon tunggu...
Fawaizzah Watie
Fawaizzah Watie Mohon Tunggu... wiraswasta -

Perempuan. Duapuluhan. \r\n\r\n\r\nhttp://fawaizzah.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu Ibu

12 Juli 2010   07:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:55 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat pesakitan terasa, belaian tangan ibu yang selalu ingin kupinta Saat sesak dada menyapa, usapan tangan ibu yang kutunggu Saat hati tak genap untuk sekedar menceracau sebuah nama, Lembut tatapan Ibu yang ingin kusambut Saat mata lelah memandang dunia, lembut senyum ibu yang tak kenal lelah Saat jantung enggan berdetak, kecupan cinta Ibu yang akan terus menguatkan Ibu... Kaulah segala obat atas pesakitanku Kaulah pelita dalam gelap perjalanku Kaulah lentera pagi yang menghiasi langit hatiku Kaulah malaikat penjagaku Kaulah penyemangat hidupku Kaulah segalanya bagiku Ridhomu adalah ridho Tuhanku Ibu,... Aku merindumu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun