Mohon tunggu...
Fawaizzah Watie
Fawaizzah Watie Mohon Tunggu... wiraswasta -

Perempuan. Duapuluhan. \r\n\r\n\r\nhttp://fawaizzah.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Si Pahit Pare Yang Banyak Manfaat

24 Mei 2010   06:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:00 3220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pahiiiiiittt…… ogah deh, makanan apa tuh, pahit banget, gak doyaaan!!! Mau dibumbuin dan dicampur bahan apa, tetap aja rasanya pahit. Iya lah, udah dari sononya pahit kok, mau diapain lagi. Biar pun pahit, toh yang penting banyak manfaatnya. Sepertihalnya obat, obat kebanyakan pahit tapi kan menyembuhkan. Iya gak?

Dulu saya sangat tidak doyan dengan yang namanya tumis pare, tapi lama-kelamaan jadi doyan juga. Ini berawal saat tak ada lauk lain selain tumis pare di meja makan, mau gak mau ya itu yang akan kujadikan lauknya. Maklum lapar sudah mendera, setelah mencoba untuk meresapi rasanya, aku jadi semakin ingin lagi dan lagi. Rasa pahit yang bercampur dengan asin, manis dan pedes membuat lidah bergoyang riang, jiahahaha tariik maaang...

[caption id="attachment_148728" align="alignleft" width="257" caption="Pare"][/caption]

Siapa yang belum tahu pare (Momordica charantia L.) tanaman pahit yang biasa ditumis ini tumbuh menjalar atau merambat. Tapi meskipun pahit, pare sangat mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan.

Menurut salah satu situs yang saya baca, salah satu manfaat pare yaitu sebagai anti kanker. Pare mengandung kadar betakaroten dua kali lipat lebih banyak dari brokoli. Pare juga mengandung betakaroten yang sangat bagus untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus.

Kadar kalsium pare juga tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi maka kemungkinan kadar glukosa membanjir dapat dicegah, sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol.

Khasiat pare lainnya yaitu, kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya berkhasiat sebagai antikanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus. Meskipun pare bergizi tinggi, namun sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak dan wanita hamil. Karena anak-anak masih rentan terhadap pare, dikhawatirkan kadar gula anak akan anjlok. Sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi pare karena buah ini mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan. (Sumber)

Nah, banyak kan manfaat dari buah pahit ini. Tapi jika dimasak dengan benar, buah pare ini juga akan terasa lezat, yah meskipun rasa pahitnya tetap saja ada. Biasanya, untuk mengurangi rasa pahit pare Enek melakukan beberapa angkah berikut:

  1. Mempersihkan pare dengan membuang selaput di dalamnya (kulit yang berwarna putih) sampai bersih.
  2. Meremas-remasnya dengan garam,
  3. Menyucinya hingga bersih
  4. Menyiapkan air mendidih lalu menyiramkannya pada pare yang diremas tadi, kemudian mendiamkannya sejenak dan ditiriskan.
  5. Pare siap dimasak sesuai selera.

Ada beberapa resep memasak pare yang saya temukan di google, namun yang biasa saya makan adalah tumis pare dicampur udang atau ayam. Menambahkannya dengan tempe juga mantab.

Resep ini aku dapatkan dari sini Resep Bahan Tumis Pare : •    500 gram pare hijau/putih, belah 2 •    1 potong lengkuas, memarkan •    150 gram udang kupas •    1 lembar daun salam •    garam dan gula sesuai selera

Resep Bumbu Halus Tumis Pare : •    5 buah cabai merah •    7 buah bawang merah •    3 siung bawang putih •    1/2 sendok teh terasi •    1 buah tomat iris tipsi •    3 buah kemiri sangrai •    2 sendok teh garam

Cara Membuat Tumis Pare : 1.    Keruk biji pare, iris melintang 2 cm, remas-remas dengan 1 sendok makan garam sampai lemas dan berbusa agar rasa pahit berkurang, diamkan 10 menit, cuci, tiriskan. 2.    Tumis bumbu halus, daun salam, dan lengkuas sampai harum, masukkan pare dan udang. 3.    Tuangkan 100 ml air, beri garam dan gula. Kecilkan api, masak hingga matang dan kuah habis. [caption id="attachment_148725" align="aligncenter" width="300" caption="Tumis pare"][/caption]

Selamat Mencoba!

Sumber Gb. 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun