Etika berasal dari kata Yunani ethikos, ethos yang berarti adab, kebiasaaan atau praktek. Etika secara terminologis adalah cabang filasafat yang mempelajari perbuatan atau tingkah laku dan nilai moral (baik dan buruk) manusia. Perbuatan yang dapat dinilai baik buruknya adalah tingkah laku, gerakan-gerakan, kata-kata, yang dilakukan dengan kesadaran.
Baca juga: Moral dan Etika, Ada Tanggung Jawab Institusi Pendidikan di Sana!
Moral berasal dari kata latin moralis-mos, moris yang artinya adat, istiadat, kebiasaan, cara, tingkah laku atau mores yang berarti adat istiadat, kelakuan, tabiat, watak, akhlak, cara hidup. Dalam bahasa Indonesia moral berarti ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan (akhlak, kewajiban).
Sedangkan ilmu pengetahuan merupakan usaha yang dialkukan secara sadar untuk menemukan, menyelidiki dan meningkatkan tentang pemahaman manusia dalam segala sudut kenyataan terhadap alam manusia.Â
Baca juga: Rusaknya Moral dan Etika Remaja Masa Kini
Sudut pandangan ini diberikan batas agar rumusan-rumusan menjadi pasti. Â Ilmu memberikan kepastian tentang pengetahuan dengan membatasi ruang lingkup pandangannya, dan juga sebuah kepastian ilmu di dapatkan dari keterbatasanya.
Antara moral dan etika dengan ilmu dan pengetahuan terdapat kaitan. Dalam penggunaan ilmu pengetahuan memerlukan pemahaman etika dan norma untuk menentukan apakah ilmu pengetahuan tersebut baik atau buruk.Â
Baca juga: Penurunan Moral dan Etika Remaja
Selain itu etika dan norma juga menjadi landasan perkembangan ilmu pengetahuan dimana dalam perkembangannya harus sesuai dengan etika dan norma yang sudah melekat padamasyarakat. Adanya ilmu pengetahuan bertujuan untuk kemajuan masyarakat agar dapat menyelesaikan permasalahan dengan bijak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H