Aku Menyendiri
Saat itu, menyendirilah yang aku pilih.Â
Aku terlihat diam.Â
Perkataan terlontar hanya kalimat yang aku pilih.Â
Naungan pohon adalah penjagaku yang diam.Â
Duduk terdiam di atas pasir pantai nan bersih.
Berpandangan dengan gelombang air laut yang semakin surut.Â
Mungkin, ia tahu isi hati kecilku ini.Â
Tapi, ia tak tahu bagaimana menyampaikannya kepadaku.Â
Saat itu, hatiku pun surut akan kegelisahan didalamnya.Â
Seperti gelombang air laut.Â
Ia memiliki cara sendiri untuk bahagia.Â
Begitupula aku.Â
Menyendiri dan berpandangan dengan air laut lah caraku untuk bahagia.Â
Balekambang, 10 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H