Mohon tunggu...
Sri Wahyuni Saraswati
Sri Wahyuni Saraswati Mohon Tunggu... Dosen - Freelance Writer

Menulis itu Mengobati. Membaca itu menghidupkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

STKIP PGRI Ponorogo Buktikan Rasa Cintanya pada Negeri

3 Oktober 2019   00:43 Diperbarui: 3 Oktober 2019   01:21 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arafat Nur dan Yuditeha saat di SLG

Untuk mempermudah pemahaman peserta lantas Yuditeha memberikan cara praktis untuk menulis cerita pendek. Mulai dari menemukan ide, sudut pandang, pengemasan dialog, menciptakan peristiwa, alur, dan ending. Ia juga memberikan contoh langsung atas semua materi yang ia bagikan.

"Ide tidak datang cuma-cuma tetapi harus diperoleh melalui suatu jalan yaitu PEKA, yang dapat diasah melalui pengamatan dan membaca. Seperti cerpen saya Kesepakatan Gila yang pernah dimuat di Solo Pos," pungkas Yuditeha.

SLG yang diselenggarakan setiap bulan ini benar-benar menginspirasi serta mampu membuka mata hati generasi tentang pentingnya literasi.

"Sangat menarik. Menginspirasi. Saya jadi mengerti dan termotivasi untuk menulis," ungkap Farah, mahasiswi STKIP PGRI Ponorogo angkatan 2019. 

Red/Sri Wahyuni (Tim SLG STKIP PGRI Ponorogo).

Tulisan pernah dimuat di Kabar Ponorogo edisi 2 Oktober 2019. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun