Mohon tunggu...
FERI ANDIKA
FERI ANDIKA Mohon Tunggu... Relawan - BUKAN SIAPA-SIAPA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hey, saya bukanlah siapa-siapa. Saya hanyalah orang yang malas dan suka mengamati sosial, dan bahkan sering kali saya mengamati kebijakan publik sayangnya tak pernah saya uraikan di dalam artikel dan saya post di publik.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Akibat Cadangan Devisa Menipis Negara Sri Lanka Bangkrut? Benarkah Seperti Itu?

14 Juli 2022   23:56 Diperbarui: 15 Juli 2022   00:39 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa faktor penyebab Negara Sri Lanka mengalami krisis ?

Dilihat dari segi Ekonomi, Negara Sri Lanka mengandalkan perekonomiannya pada ekpor pertanian. Pada tahun 1987 negara ini sebagai penyumbang 24.2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan untuk sektor lain yang menyumbang PDB adalah industri, transportasi, komunikasi, perdagangan,  dan konstruksi. 

Pada tahun 2022 kenapa bisa krisis? yang pertama kita ketahui adalah  Bank Sentral Sri Lanka (CBSL) pada bulan April lalu mengumumkan bahwa tidak mampu membayar hutang sebesar U$$ 51 Miliar terhadap utang luar Negeri. 

Sedangkan per akhir 2021  utang luar negeri Sri Lanka mencapai US$ 50,72 miliar. Jumlah tersebut sudah 60,85% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan ketersediaan cadangan Devisa per Maret 2022 tercatat  US$ 1,72 miliar, terendah sejak November tahun lalu dan cadangan devisa negara ini terus mengalami penurunan selama tiga bulan beruntun

 

Bagaimana Dampak Ketersediaan Candangan Devisa suatu Negara ?

Devisa merupakan barang yang memiliki value (emas atau valuta asing) dan bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional.

bisnis.com
bisnis.com

Kegiatan Ekonomi Internasional, seperti ASEAN, IMF, OPEC, WTO dan lain sebagainya tentunya mempunyai relevansi yang erat terhadap ketersediaan cadangan Devisa suatu Negara. 

Karena di Era globalisasi sekarang ini bisa dipastikan bahwa setiap negara di dunia ini terlibat dalam perdagangan Internasional untuk mencukupi kebutuhan suatu negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun