Mohon tunggu...
Vian
Vian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Free-path learner

Seorang pelajar, penulis, dan pemikul asa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden Jokowi Menegaskan Netralitas terhadap Calon Presiden Prabowo, Ganjar, dan Anis: Kepentingan Negara di Atas Segalanya

4 November 2023   17:29 Diperbarui: 4 November 2023   17:55 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Editor: Pungky Kumala Sari

Sabtu, 04 November 2023

Presiden Joko Widodo, baru-baru ini menegaskan sikap netralitasnya terhadap tiga calon presiden yang sedang ramai diperbincangkan di tengah persiapan Pilpres mendatang melalui jamuan makan siang yang dilaksanakan di Istana Merdeka. Dengan munculnya spekulasi yang beragam dari berbagai pihak, Presiden Jokowi mengundang para capres 2024 untuk menghadiri pertemuan dan jamuan makan siang di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10).

Pertemuan ini muncul di tengah-tengah wacana intens yang memperdebatkan kemungkinan cawapres yang akan diusung oleh berbagai partai politik menjelang Pilpres 2024. Adanya tiga nama yang disorot oleh berbagai pihak, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, telah memunculkan sejumlah spekulasi dan opini dari berbagai kalangan masyarakat menuju pemilihan presiden 2024.

Setelah jamuan makan siang selesai, ketiga capres itu berjalan berdampingan saat meninggalkan halaman Istana Negara. Obrolan yang berlangsung pada jamuan makan siang disampaikan oleh para capres adalah obrolan ringan dengan suasana yang penuh keakraban.

Dalam pertemuan dengan Jokowi, Anies Baswedan menyampaikan pesan agar Presiden Jokowi dapat bersikap netral menuju pesta demokrasi 2024.

"Presiden Jokowi menyampaikan bahwa beliau memang mengumpulkan pejabat, gubernur, bupati, dan aparat negara untuk bersikap netral untuk pemilihan presiden 2024 nanti," Ungkap Anies.

Meskipun banyak isu mengenai Jokowi memberikan dukungan kepada salah satu dari ketiga calon presiden tersebut, Presiden Jokowi menunjukkan sikap netralitas melalui jamuan makan siang oleh ketiga calon presiden.  Sikap netralitas yang ditunjukkan oleh Presiden Jokowi salah satunya dapat menjadi peredam untuk isu mengenai anak sulung Presiden Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka yang maju menjadi pasangan Prabowo Subianto.

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan bahwa jamuan makan siang menjadi upaya untuk mengalihkan isu yang beredar pasca putusan Mahkamah Konsitusi (MK).

"Jadi ini upaya untuk menyelamatkan sementara. Diajak lah makan siang, supaya pembicaraan publik terseret ke makan siang dan masyarakat dapat beralih kepada jamuan makan siang yang dilaksanakan," ungkap Pangi.

Jamuan makan siang yang berlangsung dengan suasana yang akrab dan nyaman. Tidak ada tekanan dari pihak-pihak lain ketika jamuan makan siang dilakukan.

"Bagus ya dan suasana yang tercipta akrab, jarang bisa ketemu dengan capres lain kalau tidak diundang," ungkap Prabowo.

Adapun Ganjar Pranowo menyampaikan Presiden Jokowi berkomunikasi sangat baik dengan para capres pada jamuan yang dilaksanakan.

"Pak Presiden mencoba untuk berkomunikasi dengan sangat baik dengan para capres," ungkap Ganjar.

Sementara itu, beberapa pihak lain mengapresiasi sikap netralitas yang ditunjukkan oleh Jokowi. Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah, menilai bahwa tindakan Jokowi memberikan contoh bagi masyarakat untuk tetap bersatu dan tidak menekan satu pihak menuju pesta demokrasi 2024 yang sukses dan aman.

"Jamuan makan siang memberikan pesan untuk saling menghormati dan menjaga kesatuan," ungkap Mardiansyah, Senin (30/10).

Dengan berbagai nama yang potensial untuk mendampingi calon presiden, sikap netralitas yang ditunjukkan oleh Presiden Jokowi diharapkan dapat mengurangi tensi politik yang sedang meningkat. Namun, masih terdapat sejumlah spekulasi dan opini yang beragam dari berbagai pihak, yang menilai bahwa netralitas yang ditunjukkan oleh Jokowi mungkin memiliki implikasi politik yang lebih kompleks di balik layar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun