Mohon tunggu...
FAUZY RAMADHAN
FAUZY RAMADHAN Mohon Tunggu... -

Penggagas dan penggerak Komunitas Mengedit Kota Jogja. Mahasiswa DKV Institut Seni Indonesia Yogyakarta angkatan 2013. Anggota Komunitas Pohon Antikorupsi Pelajar. Anggota Persahabatan Wartawan Cilik Yogyakarta. Salah satu penulis buku (1) Kesaktian Super Surat Kabar Versus Kerakusan Super Ganas Koruptor. (2) GKR Hemas dalam Bianglala Pelajar Indonesia. (3) Y. B. Mangunwijaya, Puspa Pena Anak Muda. \r\nTwitter: @ramarmn_\r\nFacebook: Fauzy Ramadhan\r\nInstagram: @ramarmn

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Makna Konotasi Baliho Politik Romahurmuziy di Yogyakarta

16 Mei 2018   20:07 Diperbarui: 16 Mei 2018   20:09 2012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media cetak dalam bentuk baliho sudah sejak lama digunakan  masyarakat untuk memenuhi kebutuhan promosi diberbagai bidang, tidak terkecuali politik. Dalam beberapa waktu terakhir, banyak bermunculan para elite politik memanfaatkan baliho sebagai media menyampaikan pesan kepada masyarakat.

Hal ini bukannya tanpa alasan, mengingat tahun 2019 mendatang merupakan tahun politik super di Indonesia yang akan mencetak sejarah baru pertama kalinya digelar pemilu Pilpres dan Pileg serentak pertama dalam satu waktu. Setali tiga uang, momen emas seperti ini haram hukumnya untuk dilewatkan oleh para elite politik yang ingin mempositioningkan dirinya sebaik mungkin di benak masyarakat.

Mereka saling berlomba untuk menarik simpati melalui alam bawah sadar dengan berbagai strategi kreatif yang diterapkan pada pesan di baliho. Baliho yang mereka sewa umumnya berlokasi di simpang jalan strategis di kota-kota besar, termasuk di Yogyakarta.

Konstelasi politik di Indonesia semakin ramai dengan hadirnya empat partai baru peserta pemilu yang akan meramaikan Pilpres dan Pileg serentak tahun 2019 mendatang. Bahkan, saat ini di kota-kota besar lain telah memasuki tahun politik karena mendapat giliran Pilkada serentak.

Meskipun tahun ini Yogyakarta tidak ambil bagian dalam Pilkada serentak, namun atmosfer politik tidak serta merta mati suri. Hal ini diakibatkan oleh maraknya baliho-baliho raksasa yang menteror masyarakat dengan daya pikatnya masing-masing. Setiap partai politik merasa perlu untuk mengangkat citra baik kader terbaiknya sedini mungkin.

Sebut saja yang santer beredar balihonya di kota-kota besar seperti Anis Matta, Cak Imin, hingga Romahurmuziy. Meskipun semua elite tadi tidak secara eksplisit mengkampanyekan partainya karena adanya aturan ketat dari Bawaslu, namun mereka cerdik memanfaatkan celah-celah sah yang bisa menjadi mata pisau bagi kompetitornya.

Romahurmuziy atau yang kerap disapa Romy saat ini aktif sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 sekaligus Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2015-2020, Ia tak mau ketinggalan dalam kontestasi Pilpres 2019 dengan ikut mempromosikan nilai tawar yang Ia miliki.

Pria kelahiran Sleman, Yogyakarta ini sudah mulai gencar memasang baliho iklan politiknya untuk menarik simpati konstituennya. Salah satu baliho Romahurmuziy yang juga menjadi objek penelitian ini terletak di simpang empat Ringroad Selatan, Wojo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Identifikasi Verbal:

Headline (teks 1): "ROMAHURMUZIY", ditulis dengan keseluruhan huruf kapital berwarna hijau tua. Ukuran huruf mendominasi huruf lainnya dengan penempatan di posisi paling atas baliho dan rata tengah. Berjenis font sans-serif dekoratif dan dibuat miring. Pada huruf R, O, M, dan Y dibuat tebal.

Sub Headline (teks 2): "UNTUK 1NDON0NESIA", ditulis dengan huruf kapital berwarna hijau tua. Berukuran lebih kecil dari headline, terletak di bawah headline dan rata tengah. Berjenis font sans-serif dekoratif dan dibuat miring. Terdapat angka 1 dan angka 0 dibuat tebal untuk menggantikan huruf I dan O pada kata Indonesia.

Body Copy (teks 3): "KERJA KERAS, KERJA CERDAS, KERJA IKHLAS", ditulis dengan huruf kapital bewarna hitam. Berjenis font sans-serif. Diletakkan rata kanan di bagian tengah kanan baliho.

Splash (teks 4): "Sepuluh Lewat Sepuluh", ditulis dengan jenis font dekoratif hand drawing berwarna putih dengan bayangan hitam dibelakang teks. Diletakkan sisi kanan bawah.

Baseline (teks 5): Berisikan alamat media socsial Romahurmuziy (Facebook, Twitter, dan Instagram).

Identifikasi Visual:

Baliho iklan politik Romahurmuziy mengandung beberapa unsur visual, diantaranya ilustrasi, foto, logo, dan tipografi.  Baliho dengan dimensi 4 x 6 meter ini didominasi oleh warna putih dengan perpaduan warna hijau tua, hitam, dan emas. Terdapat foto setengah badan Romahurmuziy dengan posisi berdiri tegap yang diletakkan di tengah baliho agak ke kiri.

Romahurmuziy terkesan ramah dengan memperlihatkan mimik muka tersenyum lebar dan gigi terlihat. Ia mengenakan baju koko berwarna putih dan melipat lengan baju hingga setengah panjang tangan. Romahurmuziy juga mengenakan sorban kotak-kotak yang dibelitkan di leher dan pundaknya.

Di samping kanan foto, terdapat sebuah gambar ilustrasi menyerupai Ka'bah dengan warna hitam dan aksen warna putih. Di bawah foto terdapat pula sebuah garis berwarna emas yang memisahkan antara foto setengah badan dengan komponen lain dalam baliho. Menariknya, garis pemisah berbentuk centang atau contreng.

Pada bagian bawah baliho, terdapat beberapa logo media sosial yang berukuran kecil dan saling berjajar.

Pemaknaan Konotatif:

Pesan verbal yang muncul dari tanda verbal kampanye partai PPP yang berupa headline yaitu, "Romahurmuzy untuk 1nd0nesia." Penjabaran 1ND0NESIA menggunakan angka 1 sebagai huruf I dan angka 0 sebagai huruf O diartikan sebagai signature yang menandai nomor urut partai PPP sebagai peserta Pemilu 2019, selain itu angka 10 juga merupakan tanggal lahir Romy yaitu pada 10 September 1974.

Angka 10 juga menandakan ke-10 kalinya PPP ikut ajang Pemilu sejak tahun 1977. Angka 10 juga dikatakan sebagai nilai sempurna atau nilai tertinggi.

Pada bagian tagline juga terdapat pesan verbal yang berbunyi sebagai berikut, "kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas". Romahurmuziy menanamkan prinsip kerja keras berusaha sekuat tenaga, kerja cerdas dengan menggunakan akal pikiran yang baik, serta kerja ikhlas menggunakan ketulusan dalam melaksanakan amanat sebagai Ketua partai PPP.

PPP dalam memilih figur menggunakan tiga komponen, antara lain komponen kultur, struktur dan figur. Struktur adalah infantri dari dewan pimpinan di tingkat bawah serta para calon legislatif. Kultur adalah faktor ideologis karena PPP adalah ideologis dan figur ini adalah tokoh nasional. Tentu saja figur itu dijatuhkan kepada ketua umum karena dia adalah pimpinan partai.

Untuk itu PPP memastikan masyarakat Indonesia mengetahui bahwa PPP satu kepemimpinan dan inilah pemimpinnya. Pesan visual dalam baliho partai PPP ini merupakan visualisasi dari Romahurmuziy sendiri yang merupakan Ketua Umum partai PPP untuk periode tahun 2015-2020. 

Tervisualkan dalam baliho Romahurmuziy sebagai pria yang agamis, terlihat dari cara berpakaiannya yang menggunakan baju koko berwarna putih. Mencitrakan bahwa ia orang yang bersih, jujur, dapat dipercaya, dan taat dalam beribadah. Dalam penggambarannya PPP juga ingin menunjukkan adanya kultural partai yang memang lahir dan besar di lingkungan pesantren dan ulama.

Sorban di lehernya digunakan untuk menampilkan dirinya yang siap berjuang untuk Indonesia layaknya para pemuka Islam dalam perjuangannya melawan penjajah di masa lampau. Secara mimik wajah, Romahurmuziy menampilkan senyuman lebar sebagai bentuk keramahan dan menyambut dengan senang hati. Potongan rambut Romahurmuzy yang rapi menjadikan simbol bahwa ia adalah orang yang berwibawa.

Makna konotasi yang muncul dari satu tanda visual utama dalam baliho tersebut bahwa Romahurmuziy merupakan cerminan dari pemimpin masa kini yang multi talenta. Intelektual, serta kekinian dan terbuka dengan hal-hal baru untuk mengikuti perkembangan jaman.

Seorang yang pekerja keras dan sepenuh hati menjalankan setiap pekerjaan yang dilakukannya. Makna tersebut muncul secara egaliter dari tanda visual dapat ditunjukkan melalui tagline iklan politik dengan tulisan "kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas."

Inilah makna konotasi yang muncul dari pesan visual yang ditampilkan oleh sosok Romahurmuziy sebagai Ketua Umum partai PPP sekaligus anggota DPR. Iklan tersebut ingin menargetkan kepada para audiens bahwa Romahurmuzy adalah pemimpin yang layak membawa pemerintahan Indonesia menjadi lebih baik. Dengan kemauannya dalam berjuang dan bekerja keras untuk Indonesia.

Penulisan teks serta tipografi dalam baliho kampanye partai tersebut menggunakan huruf jenis bold pada headline. Sehingga memberikan kesan penekanan kepada khalayak publik akan sebuah identitas utama pada iklan tersebut.

Penulisan angka 10 pada tulisan "1ND0NESIA" juga memberikan kesan bahwa dalam kata INDONESIA terdapat huruf yang bisa diganti dengan angka 1 yaitu huruf 'I' dan huruf 'O' yang diganti dengan angka 0. Mencantumkan bahwa PPP yang diberikan nomer urut 10 dalam pemilu merupakan bagian dari perubahan untuk Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.

Penggunaan warna dominan putih disertai warna hijau. Putih sendiri berarti suci, bersih dan terlihat terang serta menunjukkan kedamaian, menunjukkan kepolosan. Warna hijau berarti damai, tentram serta warna alam. Dengan tambahan sedikit warna hitam serta garis emas memperlihatkan sisi elegan dari baliho tersebut.

KESIMPULAN

Semiotika Baliho Iklan Politik Romahurmuziy UNTUK 1ND0NESIA terdiri dari sejumlah tanda visual, yang konotasinya adalah bagaimana perwatakan seorang tokoh dari partai PPP yakni Romahurmuziy dan bagaimana kondisi kebanyakan masyarakat Indonesia saat ini.

Diperoleh makna bahwa Romahurmuziy adalah seorang tokoh yang dekat dengan rakyat, bertekad besar berdedikasi untuk rakyat, seorang pemimpin dan pengayom yang bijaksana. Romahurmuziy juga digambarkan memiliki hubungan dekat dengan umat Islam di Indonesia.

Tulisan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Semiotika, Program Studi Disain Komunikasi Visual, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Kelompok OTW BANTER

Fauzy Ramadhan 1310083124

Arus Christoto 1310057124

Bayu Aji Ramadhan 1310048124

Gusti Putu Ngurah Bangga YP 1610190124

Magdalena Lusinia W 1610212124

Amalia Azzura 1610191124

Elfaeni F 1610198124

DAFTAR PUSTAKA

Sobur, Alex. 2009. Semiotika Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media. Jalasutra: Yogyakarta.

Tinarbuko, Sumbo. 2017. Membaca Tanda dan Makna Desain Komunikasi Visual. Badan Penerbit ISI Yogyakarta: Yogyakarta.

http://m.tribunnews.com/amp/nasional/2018/02/19/makna-nomor-10-ppp-bagi-romahurmuziy (diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 19.00 WIB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun