Begitu pula dengan Feli yang mengenakan perpaduan antara kaos hitam tanpa lengan dengan outer overall denim, menambah kesan bahwa mereka memposisikan diri setara dengan para audiens dengan pakaian non formal dan santai seperti yang mereka kenakan sehari-hari agar terjalin sebuah ikatan emosional selama acara berlangsung.
Gestur tubuh yang mereka perlihatkan di hadapan audiens cukup enerjik dan penuh gairah. Penguasaan panggung yang baik disertai dengan kekompakan dalam memberikan jokesmenandakan bahwa Gofar dan Feli ingin audiens tenggelam bersama mereka untuk menikmati acara ini. Kemudian, karakter vokal yang melekat pada keduanya menggunakan suara asli tanpa teknik khusus dengan intonasi selayaknya berinteraksi dengan orang berkedudukan sama tinggi dan sepantaran.
Interaksi langsung yang terjalin juga cukup interaktif. Gofar dan Feli memberikan intensitas interaksi yang cukup sering untuk membuat para audiens merasa ikut berkontribusi dan dianggapn hadir dalam acara. Selain responsif dalam membuat celotehan terhadap situasi-situasi remeh yang terjadi dalam suasana sekitar panggung, keduanya juga selalu memberikan kalimat presents yang mampu memicu naiknya adrenalin audiens ketika group band berikutnya akan tampil menghibur mereka.Â
Sama seperti MC pada acara lainnya, di tangan mereka juga stanby cue card dalam genggaman. Cue card akan berfungsi sebagai kitab suci yang teramat berharga bagi mereka sebagai pedoman untuk memandu jalannya acara agar tetap pada kaidah susunan acara yang benar.
Gofar dan Feli dapat berinteraksi dengan baik dengan para audiens yang kemudian hasil interaksi tersebut dapat diinterpretasikan oleh audiens agar menjadi sebuah makna yang dibentuk dan dimodifikasi. Prinsip kedua adalah thought atau pemikiran. Dari hasil interaksi baik yang dilakukan kedua MC dengan audiens, kemudian akan dikonversi oleh audiens simbol-simbol yang terkandung dalam proses interaksi tersebut sebagai sebuah pemaknaan berdasarkan kemampuan berpikir mereka.
Saran dari penulis untuk performa Gofar Hilman dan Feli Sumayku agar keduaya dapat berinovasi dan memodifikasi aksen berbahasa dengan tetap  menyesuaikan diri menurut lokasi terselenggaranya acara. Seperti kata pepatah, "di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung." Tentunya tanpa menghilangkan karakteristik mereka sebagai public figureyang telah mendapatkan tempat tersendiri dihati anak muda tanah air.
Sumber konten video Youtube:
Channel Youtube     : Gofar Hilman
Waktu upload        : 24 November 2017