(Sumber:portalpengusaha.com)
Biaya produksi atau operasional dalam sistem industri memainkan peran yang sangat penting, karena biaya produksi menciptakan keunggulan kompetitif dalam persaingan antar industri dalam pasar global. Hal ini disebabkan proporsi biaya produksi dapat mencapai sekitar 70% – 90% dari biaya total penjualan secara keseluruhan, sehingga reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiensi akan membuat harga jual yang ditetapkan oleh produsen menjadi lebih kompetitif.
Pada umumnya perusahaan melakukan pengendalian biaya karena hal ini dapat mengendalikan biaya yang terjadi dalam menjalankan kegiatan sehingga dapat bejalan dengan efektif dan efisien.
Fungsi pengendalian merupakan fungsi yang penting untuk menentukan proses manajemen, sehingga harus dilakukan sebaik mungkin.
***
Menurut Garrison (2003:97), pengendalian adalah proses penentuan, apa yang dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan yaitu perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar.
Menurut Mulyadi (2001:501), untuk melakukan pengendalian biaya di dalam perusahaan tergantung pada besar kecilnya perusahaan tersebut, dan telah berkembang melalui lima tahapan, yaitu:
a. Pengendalian biaya dengan pengawasan fisik
Dalam perusahaan kecil biasanya pimpinan sekaligus pemilik perusahaan, perencanaan dan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana dilakukan secara langsung oleh pimpinan perusahaan. Pimpinan perusahaan memiliki kemampuan yang memadai untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatannya
b. Pengendalian biaya dengan menggunakan catatan akuntansi historis
Jika perusahaan berkembang, maka pimpinan perusahaan tidak lagi dapat mengamati secara fisik, tetapi memerlukan catatan historis untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatannya dari periode ke periode. Untuk tingkat perkembangan tertentu pimpinan perusahaan cukup melakukan pernecanaan dan pengendalian dengan membandingkan catatan historis dari tahun ke tahun.
c. Pengendalian biaya dengan menggunakan anggaran statis dan biaya standar
Jika perusahaan semakin berkembang, pimpinan perusahaan tidak lagi menghadapi masalah bagaimana pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan jika dibandingkan dengan apa yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya tetapi bagaimana pelaksanaan pada tahun berjalan jika dibandingkan dengan yang seharusnya dilaksanakan pada tahun tersebut. Pada tingkat perkembangan ini, pimpinan memerlukan anggaran dan standar sebagai alat untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatannya. Pimpinan perusahaan mulai memperbaiki sistem perencanaan dan pengendalian kegiatannya dengan membuat anggaran statis dan biaya yang sederhana.
d. Pengendalian biaya dengan menggunakan anggaran fleksibel dengan biaya standar
Dalam kenyataannya kapasitas yang direalisasikan seringkali menyimpang dari kapasitas yang direncanakan. Maka, cara perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan kemudian diperbaiki dengan mengembangkan anggaran fleksibel dengan biaya standar. Anggaran fleksibel disusun untuk berbagai tingkat kapasitas yang direncanakan, sehingga anggaran ini menyediakan tolok ukur prestasi yang mendekati kapasitas sesungguhnya yang dicapai.
e. Pengendalian biaya dengan pembuatan pusat-pusat pertanggungjawaban dan penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban
Dalam perusahaan besar, kegiatannya telah dibagi menjadi pusat-pusat pertanggungjawaban. Perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan dilaksanakan dengan mengembangkan anggaran untuk setiap pusat pertanggungjawaban. Manajer pusat pertanggungjawaban dinilai prestasinya dengan cara membandingkan anggaran yang disusun dengan realisasinya. Setiap manajer pusat pertanggungjawaban hanya dinilai berdasarkan hal-hal yang mereka kendalikan.
***
Biaya produksi atau operasional dalam sistem industri memiliki peran yang sangat penting, karena biaya produksi menciptakan keunggulan kompetitif. pengendalian biaya dilakukan untuk dapat mengendalikan biaya yang terjadi dalam menjalankan kegiatan sehingga dapat bejalan dengan efektif dan efisien. Untuk melakukan pengendalian biaya di dalam perusahaan tergantung pada besar kecilnya perusahaan dimana terdapat lima tahapan pengendalian biaya yaitu pengendalian biaya dengan pengawasan fisik, pengendalian biaya dengan menggunakan catatan akuntansi historis, pengendalian biaya dengan menggunakan anggaran statis dan biaya standar, pengendalian biaya dengan menggunakan anggaran fleksibel dengan biaya standar
Â
Â
Referensi:
Garrison, Ray H dan Eric W. Noreen, 2003. Akuntansi Manajerial, Penerbit. Salemba Empat. Jakarta.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi. Ketiga. Salemba Empat. Jakarta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI