Dengan demikian harga yang dipakai sebagai harga standar dapat berupa :Â
- Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa mendatang, biasanya untuk jangka waktu satu tahun.
- Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar,
- Harga yang diperkirakan akan merupakan harga yang normal dalam jangka panjang.
Jika dalam pembelian tersebut diperoleh potongan harga maupun harus menanggung biaya angkut maupun biaya pembelian lainnya, maka dalam penentuan standar harus mempertimbangkan hal-hal tersebut.
b. Biaya tenaga kerja langsung standar
Biaya tenaga kerja langsung standar adalah biaya tenaga kerja langsung yang seharusnya dikeluarkan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu atau menghasilkan satu unit produk tertentu, yang terdiri dari dua unsur yaitu jam tenaga karja standar (standar efisiensi) dan tarif upah standar. Untuk menentukan jam tenaga kerja langsung standar dapat dilakukan dengan :
- menghitung rata-rata jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau menghasilkan satu unit produk,
- melakukan penyelidikan gerak dan waktu (time and motion study), serta
- membuat test-run operasi dibawah keadaan yang normal yang diharapkan.
- menentukan taksiran kebutuhan jam tenaga kerja yang wajar yang paling efisien.
Dalam penentuan jam tenaga kerja standar tersebut harus dipertimbangkan perlunya kelonggaran waktu untuk istirahat, factor kelelahan, dan factor lain yang dapat mengakibatkan penundaan kerja yang tidak dapat dihindari (keterlambatan bahan baku, kerusakan dan pemeliharaan mesin).
Penentuan tariff upah standar dapat dilakukan dengan melakukan perjanjian denganorganisasi karyawan, data mesin lalu, dan perhitungan tariff upah dalam keadaan operasi normal dengan mempertimbangkan tingkat kecepatan tenaga kerja dan rata-rata tarif upah per jam yang diperkirakan akan dibayarkan.
c. Biaya Overhead Pabrik standar
Biaya Overhead Pabrik standar adalah biaya overhead pabrik yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu unit produk yang dapat dibedakan antara biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead pabrik variable. Langkah pertama dalam penentuan biaya overhead standar adalah menyusun anggaran biaya overhead pabrik (yang dipisahkan antara biaya overhead tetap dan biaya overhead variable) pada tingkat kapasitas normal, kemudian membagi biaya overhead pabrikyang telah dianggarkan berdasarkan kapasitas normal. Dengan demikian ada dua tariff biaya overhead pabrik yaitu tarif biaya overhead pabrik tetap dan tariff biaya overhead pabrik variable.Â
2. ANALISIS SELISIH
Selisih Harga dan Selisih Efisiensi
Total selisih anggaran (total budget variance) secara sederhana dapat ditentukan dengan membandingkan antara biaya input yang sesungguhnya terjadi dengan biaya yang direncanakan. Total selisih tersebut dapat dinyatakan dengan suatu formula sebagai berikut: