(Sumber:Â www.saputra.co.id)
Â
Perusahaan besar atau kecil yang bergerak dibidang pengolahan atau industri pasti melakukan proses dan atau mengolah bahan baku dan bahan penunjang lainnya untuk dijadikan sebuah produk, dengan menggunakan bahan baku, tenaga kerja , mesin-mesin, peralatan, perlengkapan, dan lain-lain.
Dalam setiap tahapan proses produksi memerukan biaya, terdapat beberapa biaya yang tidak dapat dihindari oleh perusahaan, seperti bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja, dan biaya-biaya produksi lainnya. Namun dalam proses produksi, biaya yang digunakan sering kali lebih tinggi dari standar biaya yang telah dianggarkan sebelumnya. Penyebab utama tingginya biaya produksi antara lain pemborosan bahan baku dan penolong, pemborosan waktu kerja diperusahaan, pemborosan dalam penggungaan mesin dan peralatan, pemborosan dalam menggunakan modal kerja. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan efisiensi biaya supaya terhindarkan dari kelebihan biaya produksi.
***Â
Langkah-Langkah Melakukan Efisiensi Biaya Produksi
1. Menimalkan Pemborosan Bahan BakuÂ
Menimalkan pemborosan bahan baku dengan cara :
a. Pembelian bahan baku dengan teliti dan cermat.
Untuk meminimalkan biaya produksi bukan berati perusahaan harus membeli bahan baku dengan harga murah namun tidak memperhatikan kualitasnya, karena bahan baku yang tidak sesuai kualitasnya maka akan tidak bisa digunakan sebagai bahan baku produksi, hal ini bisa menjadi pemborosan pembelian bahan baku. Belilah bahan baku yang berkualitas baik, hal ini bisa dilakukan dengan mencari suplier yang dapat memberikan bahan baku yang berkualitas dengan harga yang sesuai, karena bahan baku yang berkualitas baik akan menghasilkan produk yang berkualitas baik pula.
b. Kurangi pemborosan dengan cara yang terampil.
Dalam usaha sektor industri, keterampilan akan menghasilkan penghematan, karena dengan keterampilan mengolah bahan baku dan bahan penolong yang baik, akan menghindarkan dari rusaknya bahan bahan yang digunakan.
Pekerja yang terampil untuk mengurangi kerusakan produk, hal ini akan menjaga kestabilan perusahaan untuk menghasilkan poduk yang baik dan berkualitas. Jika produk tidak berkualitas atau bahkan rusak maka perusahaan akan mengalami kerugian, karena biaya produksi yang dikeluarkan akan sia-sia.
Pelatihan kepada pekerja yang dapat diaplikasikan dalam bekerja, peralatan yang baik, suasana kerja yang kondusif, pembayaran upah yang lancar, serta pengawasan yang cermat ketika proses produksi berlangsung akan mengurangi kerusakan produk.
2. Mengurangi biaya tenaga kerja
Mengurangi biaya tenaga kerja bukan berarti harus mengurangi jumlah tengaga kerja, Â namun salah satu cara untuk meminimalkan biaya tenaga yaitu dengan menghitung upah tenaga kerja berdasarkan waktu dalam menghasilkan beberapa bagian ataupun produk tertentu, jangan sia-siakan waktu ketika produksi mulai berjalan.
Hal-hal yang menyebabkan biaya tenaga kerja menjadi lebih tinggi antara lain:
- Penempatan mesin dan peralatan serta bahan tidak di tata dengan baik dan tepat.
- Suasana kerja yang kurang kondusif dan tempat kerja yang buruk yang tidak memberikan kenyamanan bagi pekerja ketika proses produksi berlangsung di perusahaan.
Seharusnya perusahaan melakukan pembenahan tata ruang kerja yang baik. Yakni, dengan menempatkan, mesin-mesin, peralatan, penyimpanan bahan baku dan penolong dan lain lain dengan baik dan tepat, agar dapat berhubungan antara datu dengan yang lain, sehingga memudahkan beraktivitas. Dengan alur yang sesuai akan memudahkan penangannya dalam tahapan proses produksi. Tata letak yang tidak tepat akan mengakibatkan penanganan dalam produksi menjadi panjang, hal ini juga yang mengakibatkan biaya tinggi karena terjadi pemborosan waktu.
Ketidak nyamanan akan menigkatkan stress ketika terjadi permasalahan. Maka buatlah jalan-jalan ditempat produksi tenang dan rapi, karena kerapian menghemat waktu. Suasana yang teratur membuat nyaman anda dan pekerja mengendalikan lebih produktif.
3. Gunakan mesin dan peralatan dengan benar
Pada banyak kasus, terkadang mesin berhenti lebih banyak dibandingkan dengan waktu pemakaian karena pengambilan bahan baku yang lama dari tempat penyimpanan, pekerja lain yang belum selesai ketika pekerja lain telah selesai dengan pekerjaannya sehingga pekerja dan mesin saling mengganggu. Apalagi ketika mesin mesin macet dan rusak dikarenakan jarang dilakukan perawatan. Sebaiknya, sebelum memulai pekerjaan, pastikan bahwa mesin dapat bekerja dengan baik dan pekerja benar benar telah mengetahui cara menggunakannya.
Hal-hal yang mesti diperhatikan dalam penggunaan mesin dan peralatan produksi
a. Pemeliharaan mesin dan peralatan
Lakukan pemeliharaan mesin dan peralatan secara rutin pastikan bahwa mesin dan peralatan selalu dalam keadaan baik karena melakukan pemeliharaan dengan baik juga dapat menjaga kestabilan kapasitas produksi
b. Pahami proses produksi.
Dengan memahami proses produksi maka perusahaan  akan mengatur tata letak di tempat kerja dengan baik
c. Menjaga keselamatan kerja
Perusahaan  bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja, keamanan kerja bukan hanya mencegah kecelakaan, tetapi juga terhadap buruknya kondisi tempat kerja perusahaan yang tidak sesuai dengan standar keselamatan kerja, sehingga risiko kecelakaan mudah terjadi.
4. Mengurangi Pemborosan dalam Penggunaan Modal Kerja
Bahan baku yang perusahaan beli harus cepat diproduksi dan dijadikan produk siap jual secepat mungkin. Semakin cepat produk terjual semakin cepat anda mendapat keuntungan dan semakin cepat uang ( modal kerja )Â meningkat sehingga mampu untuk memproduksi kembali.
5. Hindari menyimpan persediaan
Jika hal ini terjadi, akan banyak sekali modal kerja yang tertahan. Aturlah produksi dengan baik, dengan cara tertentu yang memugnkinkan proses produksi berlangsung secara efektif dan efisien.
***
Dengan melakukan langkah-langkah  tersebut, maka perusahaan melakukan produksi dengan biaya yang minimal (relative, tergantung produk dan segmen pasar), dan perusahaan dapat menjual produk tersebut dengan harga yang tepat.  Dengan efisiensi perusahaan juga akan mendapatkan beberapa hal antara lain: bertambahnya konsumen yang membeli produk, karena perusahaan dapat menetapkan harga produk yang tepat, kemampuan bersaing dengan perusahaan lain yang dimiliki produk yang sejenis, laba yang lebih besar karena dapat menekan biaya dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Â
Sumber:
Bambang Trisbintoro. 2013. Konsultasi UMKM, Manajemen dan Permodalan (Efisiensi Biaya Produksi) . Diunduh secara berkala: http://kadinbandung.org/dialog/qna/6/53Â (28November 2015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H