Mohon tunggu...
Fauzul Andim
Fauzul Andim Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Penulis

Pendidik di SLB Negeri Ungaran Kabupaten Semarang Jawa Tengah, saat ini aktif sebagai Sekretaris Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam SLB (KKG PAI SLB) Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Bola

Egoisnya Pemain Timnas Indonesia

4 Januari 2023   20:55 Diperbarui: 4 Januari 2023   21:09 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari Kompas.com

Menyaksikan pertandingan penyisihan terakhir group A Piala AFF 2022 antara Timnas Indonesia vs Timnas Filipina Senin, 2 Januari 2023 yang dilangsungkan di Filipina meninggalkan kesan yang negatif dari pecinta sepakbola di seluruh Indonesia. Betapa tidak, timnas yang digadang-gadang bisa meraih kemenangan dengan skor besar justru hanya menang tipis 2:1. 

Kemenangan tersebut memang memuluskan jalan tim garuda menuju semifinal piala AFF 2022. Namun dibalik kemenangan tersebut meninggalkan kekecewaan bagi sebagian suporter di tanah air.

Kemenangan yang diraih oleh tim sepakbola Indonesia atas Filipina memang membuka asa bagi tim merah putih untuk kembali menatap final dan harapan menjadi juara piala AFF tahun ini. Hanya saja hal tersebut bisa terwujud manakala di semifinal nanti timnas Indonesia bisa mengalahkan timnas Vietnam yang merupakan raja ASEAN. Tentunya hal itu sulit terjadi karena dalam beberapa kesempatan tim kebanggaan rakyat Indonesia seringkali kandas bila menghadapi timnas Vietnam.

Bukan soal kualitas pemain yang bisa menggagalkan mimpi timnas Indonesia untuk menjadi juara piala AFF 2022, melainkan egoisme pemain timnas lah yang menjadi masalah. Selama babak penyisihan di group A piala AFF 2022 memang Indonesia belum pernah terkalahkan dan dalam 4 pertandingan 3 kali menang dan 1 kali seri. Hanya saja dalam permainan timnas Indonesia seringkali terlihat kurang solid dan terkesan main sendiri-sendiri.

Pemain timnas Indonesia masih sangat egois dalam bermain, seringkali ingin menunjukkan skill pribadi bukan bermain sebagai sebuah tim. Hal itu terlihat dalam semua pertandingan di babapk penyisihan dimana beberapa pemain seringkali bermain individualis, egois dan ingin mencetak gol sendiri tanpa mau mengoper ke teman yang jelas-jelas tidak terjaga oleh pemain lawan.

Pelatih Shin Tae Yong juga kurang senang dengan apa yang ditampilkan oleh anak didiknya tersebut dan mengakui bahwa pemain timnas kurang bermain sebagai sebuah tim. 

Meskipun menang dalam beberapa pertandingan, namun pelatih kepala tetap kecewa melihat permainan Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan. Terlebih soal finishing dimana masih terlihat sangat buruk dan seringkali membuang kesempatan dalam menciptakan gol. Lagi-lagi hal itu disebabkan karena egoisnya para pemain timnas kita.

Ingat pemain sekelas Ronaldo dan Messi yang memiliki skill tingkat tinggi pun tetap bermain sebagai sebuah tim dan tidak egois kok. Oleh sebab itula pemain timnas kita perlu mencontoh legenda-legenda sepakbola dunia yang bisa besar bukan karena bermain sebagai individu melainkan bermain sebagai pemain yang bisa menjadika tim menjadi lebih solid.

Oleh sebab itulah menjadi PR besar bagi pelatih bagaimana bisa menjadikan timnas Garuda sebagai tim yang bisa bermain solid sebagai sebuah tim bukan tim yang berisikan pemain yang egois. Jika dalam pertandingan semifinal nanti melawan Vietnam para pemain timnas Indonesia masih bersikap egois dalam bertanding besar kemungkinan timnas Garuda akan gagal menuju final piala AFF 2022.

Sebaliknya jika para pemain timnas mau membuang ego-nya serta bisa bermain sebagai sebuah tim, maka Insyaallah kita bisa lolos ke babak final dan bisa menjadi juara piala AFF 2022 ini. Semoga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun