Lalu terhenti kembali dikarenakan biaya pengobatan sudah habis dari penggalangan dana
Mampu Bangkit Kembali Untuk Pengobatan Tertunda Hingga Terdiagnosa Akhir
Langkah terkahir ternyata tidak sengaja bisa melanjutkan pengobatan menggunakan jaminan kesehatan nasional, berawal di tahun 2020, saya diberikan sebuah penyakit kronis yaitu Fatty Liver yang memungkinkan dirujuk ke Rumah Sakit khusus angkatan darat di daerah Jakarta Pusat, awalnya dirujuk ke spesialis penyakit dalam gastro. Lalu saya mengutarakan memiliki gangguan pubertas, dirujuk lah ke bagian spesialis penyakit dalam endokrin metabolik. Saya bertemu dengan dokter yang sangat amat baik yaitu dr. Susie Setyowati, Sp.PD-KEMD saya melakukan pemeriksaan ulang hingga operasi biopsi testis hingga akhirnya di diagnosa akhir Kallmann Syndrome atau Hipogonadisme Hipogonadotropik.
Kallmann Syndrome adalah kondisi penyakit langka yang mempengaruhi sistem reproduksi dan penciuman pada seseorang. Kallmann Syndrome ditandai dengan gangguan perkembangan pubertas dan rendahnya produksi hormon reproduksi seseorang.
Setelah terdiagnosa akhir, saya rutin diresepkan injeksi hormon testosteron Sustanon oleh dokter hingga aku dirujuk ke RS Rujukan Nasional hingga kini. Mulai ada perubahan fisik dan suara dan membuat saya percaya diri kembali tetapi ada rasa takut akan infertilitas akibat memiliki kallmann syndrome ini membuat saya pernah merasa terpuruk.
Namun, saya terus berupaya melawan ketakutan dan menggenggam harapan sebagai batu pijakan untuk melanjutkan hidup ini.
Tak apa, memiliki infertilitas. Saya masih memiliki makna dalam kehidupan ini untuk terus berjuang.
Akhir Kata Dalam Perjalanan Panjang Seorang Penyintas Kallmann Syndrome
Saya ternyata memiliki kekuatan terpendam dalam penerimaan diri ini yang unik. Belajar untuk melihat hal unik dari dirinya, serta belajar melihat beraneka ragam manusia dengan kisahnya masing masing. Saya disini juga sedang menyebarkan informasi untuk bagi orangtua memiliki anak remaja tak kunjung mengalami tanda tanda pubertas/berfungsinya organ reproduksi agar memeriksakan kesehatannya ke dokter.
Meskipun saya mengalami kesulitan yang besar, tetapi ia berhasil menemukan makna hidup baru dan semoga kisah ini menjadi sumber informasi bagi mereka yang mengalami hal yang sama yaitu gangguan pubertas untuk dapat memeriksakan diri ke dokter.
Masa masa terpuruk dapat memberi kita ketangguhan dan keberanian yang dapat membawa kita melewati masa mas sulit dalam hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H