Jalinan asmara tiada tara.
Sang waktu selalu berkuasa.
Kau pergi kembali ke kampung.
Jodohmu menunggu di samping orang tuamu.
Tak kuasa mengelak dan kau terima pinangan itu.
Ikhlas hanya dengung tanpa air.
Terbakar lara seorang pemuda kuyu semester tua.
Berharap jodoh malah terlihat bodoh.
Oleh perempuan berbakti penurut orang tua.
Hidup musti lanjut tanpa rem.
Dan kisah hanyalah pengalaman biasa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!