Mohon tunggu...
Fauziyyah Salma
Fauziyyah Salma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Komputer

Fauziyyah Salma atau yang sering dikenal Salma memang memiliki hobi menulis yang di usianya 20 tahun ini telah menjadi mahasiswa semester 5 disalah satu universitas swasta Bandung yaitu UNIKOM

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Long Distance Relationship

12 November 2023   20:24 Diperbarui: 12 November 2023   21:13 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Long Distance Relationship

"Bukan maaf yang ku minta tapi peluk yang kau lupa!" kataku berteriak kepada Reksa sembari menangis dan hanya bisa melihat dirinya di handphone yang ku genggam.

Rasanya muak dengan jarak ini yang memisahkan kita sangat jauh.

Dia Reksa, lelaki yang kutemui saat aku menjadi mahasiswa baru. Kukira awalnya kami hanya berteman tetapi maksud dan tujuannya ternyata lain. Dia memintaku untuk menjadi pacarnya disaat diriku berulang tahun. 22 Juli, hari dimana rasanya dunia milik berdua.

Ada janji yang Reksa bilang saat hari itu " Reksa janji ga akan ninggalin Rara sampai kapanpun"

Itu adalah kata yang masih kuperdebatkan sampai detik ini karena nyatanya Reksa meninggalkanku disaat kami sudah lulus kuliah. Hubungan kami tidak ada masalah selama 4 tahun berkuliah di Bandung. Dia bilang dia tidak akan pergi meninggalkan Bandung hanya demi kembali kekampung halamannya di Kediri, tapi nyatanya Reksa bersama semua keluarganya memutuskan akan pindah ke Kediri.

" Rara harus paham ini keadaan yang ga bisa Reksa dan keluarga Reksa tinggalin, nenek di Kediri sudah tua dan nenek minta Reksa juga untuk cari kerja di Kediri "

Reksa mencoba meyakinkanku bahwa pindah ke Kediri bukan keinginannya. Rara hanya bisa melihat matanya, menghela nafas, dan berkata :

" Rara ga pernah mau jauh sama kamu sa, tapi kalo ini memang permintaan nenek gapapa Rara coba untuk ikhlas"  Rara menunduk dan tanpa terasa air matanya perlahan jatuh.

" Maaf ya ra, jangan pernah ngerasa kehilangan Reksa." ucap Reksa sembari menghapus air mata Rara.

Dan tiba dimana hari yang dimana Rara tidak bisa mengucapkan apapun selain menangis melihat Reksa berjalan menuju staiun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun