Stunting merupakan suatu kondisi dimana tinggi badan anak belum sesuai dengan anak seusianya. Hal ini biasanya terjadi dalam jangka waktu yang lama akibat kekuragan gizi kronis. Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 mencapai 24,4%.Â
Berdasarkan Batas stunting menurut WHO, Indonesia masih tergolong tinggi karena melebihi standar WHO yaitu 20%. Oleh karena itu, saat ini stunting masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia.
Mahasiswa IPB University kelompok 11 Kabupaten Brebes sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) di Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.Â
Salah satu program kerja yang dibuat adalah Gerakan Lawan Stunting (GELAS). Gerakan Lawan Stunting terdiri atas tiga program yaitu penyuluhan, demonstrasi pemberian makanan tambahan berupa nugget ikan bandeng, dan pembuatan peta persebaran stunting di Desa Bangsri.
Demonstrasi pemberian makanan tambahan berupa nugget ikan bandeng dilaksanakan pada hari Kamis (21/07/2022) pukul 10.00 WIB bersama dengan ibu-ibu PKK. Dewi Candra Wulan selaku mahasiswa IPB University yang mendemonstrasikan pembuatan nugget ikan bandeng. Â
Ikan bandeng merupakan salah satu ikan yang banyak ditemui di Desa Bangsri. Ikan bandeng juga merupakan ikan yang tinggi akan kandungan protein dan tinggi omega 3 sehingga baik untuk pertumbuhan anak-anak. Namun, ikan bandeng memiliki banyak duri kecil sehingga anak kesulitan untuk mengonsumsi ikan bandeng. Oleh karena itu, kami membuat inovasi nugget dari ikan bandeng.
Kegiatan lanjutan dari program GELAS adalah penyuluhan stunting yang dilaksanakan pada hari Senin (25/07/2022) pukul 10.00 WIB bersama dengan ibu-ibu dan kader posyandu.Â
Kegiatan ini bertempat di balai desa dan merupakan acara rutin dari Posyandu Community Feeding Centre (CFC). Posyandu CFC berfokus pada anak-anak yang mengalami stunting di Desa Bangsri. Kegiatan ini diawali dengan pemberian penyuluhan gizi yang bertema "Lawan Stunting dengan Gizi Seimbang".
Penyuluhan disampaikan oleh Mahasiswa IPB University yaitu Syifa Zhillan Zhalila dan Fauziah Febriani. Materi yang disampaikan berkaitan dengan definisi, prevalensi, peta persebaran stunting di Desa Bangsri, ciri-ciri, dampak, dan penanganan dengan prinsip gizi seimbang.Â
Kegiatan ini merupakan bentuk gerakan melawan stunting akibat dari tingginya kasus stunting di Desa Bangsri. Berdasarkan data dari bidan desa setempat, terdapat 65 anak yang mengalami stunting di Desa Bangsri. Oleh karena itu, diperlukan adanya program untuk menangani stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H