Pendahuluan
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi minim oksigen (anaerob) di dalam sebuah digester (Renilaili, 2015). Bahan-bahan organik dapat berasal dari limbah peternakan, limbah pertanian, limbah perairan, limbah industri, limbah sampah organik atau limbah kotoran manusia. Selain itu, biogas dapat dihasilkan dari reaksi CO2 dan H2 melalui proses Sabatier pada temperatur 250 -- 300oC menggunakan katalis nikel atau ruthenium. Komposisi utama biogas terdiri dari gas metana (CH4), karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya. Gas metana dalam biogas, jika dibakar relatif lebih bersih daripada batubara dan menghasilkan gas CO2 yang rendah dengan energi yang dihasilkan lebih besar. Biogas sering disebut juga sebagai biometana (biomethane). Detail kompoisi biogas ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Komposisi biogas
Biogas Sebagai Bahan Bakar Kendaraan
Gas alam memiliki komponen utama yang sama dengan biogas yaitu gas metana. Namun, cadangan gas alam dunia akan habis dalam kurun waktu 60 tahun sehingga biogas sebagai alternatif pengganti gas alam perlu dikembangkan. Kandungan gas metana dalam biogas lebih rendah dibandingkan dengan gas alam. Begitupun dengan kandungan kabron dioksida (CO2), biogas memiliki kandungan CO2 yang lebih tinggi daripada gas alam. Teknologi dalam memproduksi biogas dapat berasal dari limbah industri, landfill, limbah peternakan dan biomassa. Tabel 2 menunjukkan komposisi gas dari biogas hasil dari digester anaerobik, landfill ddibandingkan dengan gas alam.
Tabel 2. Perbandingan komposisi gas antara gas alam dengan biogas
Penutup
Biogas memiliki peran penting dalam menyelesaikan masalah lingkungan dan energi. Di Indonesia, biogas telah banyak digunakan sebagai pembangkit listrik dan bahan bakar gas untuk memasak. Contohnya di Riau, terdapat dua pembangkit listrik tenaga biogas yang sudah beroperasi. PLT biogas di Rokan Hulu, Riau menghasilkan 750 m3/jam biogas yang menghasilkan listrik 1 MW untuk 1.050 rumah sedangkan PLT Biogas di PTPN V, Kebun Tandun, Riau menghasilkan 850 m3/jam biogas yang menghasilkan listrik 1 MW untuk pengolahan proses inti minyak sawit (Buku Informasi Bioenergi, KESDM). Di negara-negara eropa biogas telah dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan. Di Swedia, sembilan kota telah menggunakan Bio-CMG sebagai bahan bakar kendaraan. Sumber pembuatan biogas berasal dari limbah industri dan limbah peternakan. Swedia memilki 231 industri penghasil biogas dari berbagai jenis bahan baku dan setiap kota telah memiliki beberapa jenis kendaraan yang berbahan bakar Bio-CMG. Tidak hanya di Swedia, Kendaraan berbahan bakar Bio-CMG juga diterapkan di kota Roma (Italisa), Lille (Perancis), Reykjavik (Islandia), dan Zurich (Swiss). Tabel 3 menunjukkan perkembangan transportasi berbahan bakar Bio-CMG di kota-kota Eropa.
Tabel 3. Perkembangan transportasi berbahan bakar Bio-CMG di kota-kota Eropa
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi. Buku Informasi Bioenergi. Jakarta : Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral
Renilaili. 2015. Eceng Gondok Sebagai Biogas yang Ramah Lingkungan. Palembang : Universitas Bina Darma
Papacz, Wladyslaw. 2011. Biogas As Vehicle Fuel. University of Zielona Gora
Perdana, Ana Wahyu, Sri Wahyuni dan Rifky. 2012. Penggunaan Bahan Bakar Biogas Sebagai Energi Penggerak Mula Pompa Air Model CCWP-30. Jakarta : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Eriksson, Philip dan Martin Olsson. 2007. The Potential Biogas As Vehicle Fuel in Europe. Goteborg : Chalmers University of Technology
IRENA. 2017. Biogas For Road Vehicles: Technology Brief. Abu Dhabi : International Renewable Energy Agency
American Biogas Council. 2013. The Feasibility of Biogas to Vehicle Fuel Projects. Greenlane Biogas
Budiman, Arief. 2014. Potensi Pengembangan Bio-compressed Methane Gases (Bio-CMG) dari Biomassa sebagai Pengganti LPG dan BBG. Pusat Studi Energi, Universitas Gadjah Mada
Landahl, Gustaf. 2003. Biogas As Vehicle Fuel. Stockholm : Trendsetter.
Artikel ini dibuat untuk mengikuti kompetisi dari Kementrian ESDM (www.esdm.go.id) #15HariBerceritaEnergi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H