Mohon tunggu...
Fauzi Yusupandi
Fauzi Yusupandi Mohon Tunggu... -

Menulis dan membaca adalah kesukaan ku saat ini

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Microalgae-Based Biofuel As A Renewable Energy

24 Agustus 2017   22:00 Diperbarui: 25 Agustus 2017   05:09 2225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

            Bahan bakar hayati atau biofuel merupakan sumber energi terbarukan berbahan baku biomassa. Untuk memaksimalkan pemanfaat biofuel, pemerintah melalui PERMEN ESDM No. 12 Tahun 2015 telah menetapkan presentase penggunaan biofueldi berbagai sektor seperti transportasi, rumah tangga, industri dan pembangkit listrik. Berdasarkan peraturan tersebut, biofuelyang digunakan untuk sistem transportasi adalah biodiesel dan bioetanol. Pada tahun 2020 -- 2025, Indonesia diharapkan mampu mensubstitusi minyak solar sebesar 30% dan untuk bioetanol mampu mensubstitusi bensin sebesar 10 -- 20 % pada tahun 2020 -- 2025. 

Biodiesel dihasilkan dari proses transesterifikasi trigliserida dan esterifikasi asam lemak menjadi metil atau etil ester (tergantung jenis alkohol). Bahan baku yang digunakan biasanya minyak kelapa sawit, minyak jarak yang merupakan minyak pangan sedangkan untuk minyak non pangan seperti minyak sunan kemiri, minyak karet dan minyak dedak padi. Bioetanol diperoleh dari hasil fermentasi baik yang menggunakan bahan baku pati/gula maupun berbahan baku lignoselulosa (biomassa). Proses mendapatkan bioetanol dari biomassa membutuhkan pre-tratment yang lebih kompleks karena strukturnya yang terlindungi oleh pelindung lignin sehingga perlu dipecah agar lebih mudah untuk dihidrolisis sebelum masuk ke proses fermentasi.

Perkembangan produksi bioetanol sudah masuk ke generasi ketiga, dimana bahan baku yang digunakan dalam memproduksi bioetanol adalah alga baik mikroalga maupun makroalga. Alga sebagai bahan baku pembuatan bioetanol mulai dipertimbangkaan karena mengandung karbohidrat yang realtif tinggi. Karbohidrat mikroalga terletak pada dinding sel dan sitoplasma yang terdiri dari 4 -- 7% dalam bentuk selulosa dan 51 -- 60% dalam bentuk gula netral non selulosa dengan bergantung pada spesies dan kondisi lingkungan hidupnya (Luthfi, dkk, 2010). Beberapa spesies mikroalga yang mengandung karbohidrat ditunjukkan oleh Tabel 1.

Tabel 1. Kandungan karbohidrat pada beberapa spesies mikroalga

mikro1-jpg-599ee87b46b8d76d9c4fb1e2.jpg
mikro1-jpg-599ee87b46b8d76d9c4fb1e2.jpg
Sumber : Lutfi, dkk, 2010

Selain itu mikroalga mengandung lemak yang terdiri dari gliserol, asam lemak jenuh dan tak jenuh. Sehingga mikroalga berpotensi juga sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Komposisi lemak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perbedaan nutrisi, lingkungan dan fasa pertumbuhan. Mikroalga yang mengandung lemak ditunjukkan oleh Tabel 2.

Tabel 2. Beberapa spesies mikroalga yang mengandung lemak

mikro1-2-jpg-599ee88c8723cc601a468be2.jpg
mikro1-2-jpg-599ee88c8723cc601a468be2.jpg
Sumber : http://eprints.polsri.ac.id/1877/3/bab%202.pdf

Produksi Bioetanol Mikroalga Menggunakan Teknologi Membran

1. Mikroalga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun