Mohon tunggu...
Fauziyah CandraNirmala
Fauziyah CandraNirmala Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNNES Giat 3 Membantu Menindaklanjuti Korban Tanah Longsor di Desa Sriwedari

10 November 2022   22:40 Diperbarui: 10 November 2022   23:11 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Universitas Negeri Semarang dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengimplementasikan kegiatan tersebut menjadi UNNES GIAT, salah satunya dengan menerjunkan mahasiswa ke lokasi kegiatan UNNES GIAT 3 adalah Desa Sriwedari yang terletak di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang dan berbatasan dengan Desa Jebengsari, Desa Kalisalak, Desa Krasak dan Kabupaten Purworejo dengan luas wilayah 323.795 ha.

Sriwedari terdiri atas pemukiman sebesar 109,000 ha, persawahan sebesar 150,205 ha, perkebunan sebesar 53,205 ha, dan pemakaman sebesar 11,385 ha. Desa Sriwedari memiliki 10 dusun. Dusun Jambeyan, Dusun Santan, Dusun Kempon, Dusun Jumbleng, Dusun Nglegok, Dusun Jetis, Dusun Bebengan, Dusun Kragilan, Dusun Sledegan, dan Dusun Drojogan. Dengan jumlah penduduk berjumlah 3901 jiwa dan 1156 Kartu keluarga dengan pria berjumlah 2011 jiwa dan wanita berjumlah 1890 jiwa.

 

Dokpri
Dokpri
Sudah tiga minggu kegiatan UNNES GIAT 3 berjalan di Desa Sriwedari. Yang mana akhir-akhir ini cuaca sangat mudah berubah Akibatnya pada Kamis (6/11) pukul 01.00 WIB terjadi tanah longsor di Dusun Jumbleng.

 Ada dua KK yang terancam keberadaannya dan sedang berupaya mengevakuasi barang berharga ke tempat yang lebih aman. Sedangkan, beberapa warga lain yang ada di sekitar tempat kejadian berjaga-jaga mengantisipasi adanya longsor susulan. 

Diperkirakan jarak rumah warga dengan titik longsor ± 110 m dengan kemiringan tebing ±40˚ sampai 75˚ atau dengan tipe kemiringan bervariasi. Berdasarkan survei lokasi, material longsor berupa bebatuan dengan berbagai ukuran. 

Secara tidak langsung terdapat bebatuan yang berpotensi longsor dan membahayakan pemukiman yang berada di bawah tebing. Terdapat 13 rumah penduduk dan satu tempat ibadah yang terancam. 

Untuk saat ini, dua KK terdekat dari titik longsor mengungsi yaitu Bapak Eko Setiawan umur 39 tahun (1 KK 4 jiwa) mengungsi ke tempat saudara di Desa Mayongsari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Bapak Yusron 55 tahun (1 KK 2 jiwa) mengungsi ke tempat saudara di Desa Mayongsari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Mendengar kejadian tersebut Kepala Desa setempat bersama mahasiswa UNNES GIAT 3 menindaklanjutin laporan dari warga setempat bahwa adanya longsor di Dusun Jumbleng. Penindaklajutan dimulai pada pukul 06.30 WIB. Sesampainya di lokasi mahasiswa mendata jumlah korban. 

Tujuan dari pendataan tersebut digunakan untuk laporan kepada BPBD Kabupaten Magelang. Laporan tersebut langsung diterima oleh pihak BPBD yang kemudian BPBD bersama Pemerintah Desa Sriwedari, Relawan Organisasi Pencegahan Risiko Bencana dan warga melakukan koordinasi untuk dilakukannya upaya antisipasi timbulnya korban jiwa apabila terjadi hujan lebat dengan durasi waktu yang lama.

Dengan menghimbau kepada warga untuk bergeser ke tempat yang aman yang disetujui yaitu Balai Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun