Mohon tunggu...
Fauzi Isman
Fauzi Isman Mohon Tunggu... -

Akupunkturis dan praktisi Tai Chi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sehat dan Bugar dengan "Menunggang Domba"?

21 September 2011   12:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:45 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda ingin tampil sehat dan bugar?, tapi malas berolah raga atau tidak punya waktu untuk melakukan perawatan tubuh karena kesibukan kerja. Anda tidak perlu khawatir. Ada cara yang mudah dan praktis untuk itu yang dapat anda lakukan kapan saja dan dimana saja termasuk disela-sela kesibukan di tempat kerja anda. Cukup anda luangkan waktu selama 10 menit untuk “menunggang domba” setiap harinya.

“Menunggang domba”? Ya! Menirukan posture orang yang tengah menunggang domba. Dalam Tai Chi, posture seperti ini dijadikan kuda-kuda tai chi dan diberi nama kuda-kuda menunggang domba . Kuda-kuda yang mendasari dan menghubungkan keseluruhan jurus tai chi yang dinamis sehingga membentuk sebuah rangkaian jurus yang tidak terputus seperti aliran air yang mengalir.

Posture kuda-kuda menunggang domba atau kuda-kuda tiga lingkaran tetap menempatkan ming men pada tempatnya, meskipun kedua lutut ditekuk dan kedua tangan direntangkan di depan dada seolah-olah memeluk bola energi.(Lihat gambar 3&4). Di sinilah letak keistimewaan kuda-kuda ini dibandingkan dengan wu ji zhuang.

Meskipun sama-sama posture statis, kuda-kuda menunggang domba bukan hanya melancarkan aliran qi (energi vital) dan darah tetapi sekaligus menstimulasi secara terus-menerus titik-titik akupunktur tertentu pada tubuh. Khususnya titik-titik U-Su (U Sing) dan titik-titik akupunktur yang terdapat di daerah-daerah telapak kaki dan tangan, ujung-ujung jari kaki dan tangan, pergelangan kaki dan tangan , lutut, siku tangan, ditambah dengan titik-titik akupunktur yang terdapat di daerah leher, bahu dan dada. Keseluruhan titik akupunktur tersebut bila distimulasi tidak hanya mempengaruhi daerah lokal, tetapi juga mempengaruhi seluruh organ Zang Fu (Paru-paru, Jantung, Limpa, Ginjal, Hati, Perikardiaum, Usus Besar, Usus Kecil, Kandung Kemih, Kandung Empedu, San Jiao dan Lambung ) dan organ istimewa (sumsum tulang, uterus, otak, tulang, darah dan kandung empedu) yang berhubungan dengannya.

Hal inilah yang menyebabkan mengapa kuda-kuda menunggang domba, menurut kaca mata Traditional Chinese Medicine (TCM), bisa menyehatkan dan meningkatkan stamina tubuh, walaupun hanya dilakukan selama 10 menit setiap harinya. Dalam ilmu akupunktur, 10 menit adalah waktu yang memadai bagi tubuh untuk melakukan self healing.

Pengaruh self healing kuda-kuda menunggang domba menjadi lebih dahsyat manakala kita menyelaraskan pikiran (mind) dan nafas (soul) dengan tubuh (body). Inilah yang menyebabkan mengapa kita bisa mandi keringat hanya dengan melakukan kuda-kuda menunggang domba. Sebuah proses metabolisme tubuh yang luar biasa yang mampu mengeluarkan keringat sebanyak bila kita berlari mengitari lapangan sepak bola selama setengah jam. Hanya dengan berdiri meniru posture orang yang tengah menunggang domba. Bagi yang tidak percaya, silahkan mencobanya.

Lalu seperti apa posture kuda-kuda menunggang domba tersebut? Mari kita latih bersama!

“Istirahatkan pikiran (otak kiri), aktifkan rasa (otak kanan) dengan merasa”

Setelah berdiri beberapa lama dalam wu ji zhuang,(gambar 1), lanjutkan ke kuda-kuda menunggang domba atau tiga lingkaran. Mata tetap terpejam. Tanpa menggerakkan kaki, pindahkan berat tubuh anda ke kaki kanan anda. Setelah berat tubuh sepenuhnya berpindah ke kaki kanan,gerakkan kaki kiri anda, sejauh dua kaki ke kiri anda. Salurkan berat tubuh anda di atas kedua kaki sehingga keduanya solid. Kaki anda seharusnya berada pada dua kaki atau satu setengah lebar lengan, terpisah. Lalu tekuklah lutut anda sehingga keduanya berada di atas (sejajar) ibu jari kaki anda. (gambar 2). Pastikan tubuh anda tegak dan rileks. Kemudian naikkan kedua lengan ke depan sampai batas dada, dengan siku terlipat sehingga lengan anda membentuk lingkaran di depan anda (gambar 3 & 4).

[caption id="attachment_130695" align="alignleft" width="300" caption="Gambar 1"][/caption] [caption id="attachment_131390" align="alignleft" width="300" caption="Gambar 2"][/caption]

[caption id="attachment_131392" align="alignleft" width="300" caption="Gambar 3"][/caption] [caption id="attachment_131393" align="alignleft" width="300" caption="Gambar 4"][/caption]

Pastikan bahwa bahu dan siku anda jatuh secara alami. Biarkan bibir anda seolah tersenyum, tutup mata pelan-pelan, fokuskan pikiran ke titik akupunktur Tanzhong (Ren 17) yang terletak di tengah-tengah kedua puting susu anda dan rasakan. Bernapaslah secara alamiah, hirup melalui hidung, hembuskan melalui mulut. Jangan ditahan. Hanya inhale dan exhale. Apabila pikiran mengajak anda berkelana ke tempat lain, fokuskan kembali ke Tanzhong, dan terus rasakan. Anda hanya merasakan saja. Tetaplah tenang dan rileks dalam kuda-kuda ini. Setelah beberapa menit anda akan merasakan beragam sensasi di seluruh tubuh seperti rasa hangat, getaran, semut menjalar dan sebagainya. Rasakan saja sensasi-sensasi tersebut. Makin lama panas tubuh anda makin meningkat dan tanpa terasa terbentuklah butir-butir keringat di kening, pinggang dan bagian tubuh yang lainnya. Pertahankan posisi kuda-kuda ini selama sepuluh menit. Setelah itu turunkan lengan anda perlahan-lahan, rasakan seolah-olah ada energi yang menahan turunnya lengan anda.

Pada akhir pelatihan kuda-kuda ini, kembalilah ke wu ji zhuang, dan tetaplah tenang selama beberapa menit. Kemudian fokuskan tenaga internal di titik dan tien perut ( 4 jari di bawah pusat) anda selama satu atau dua menit.

Kuda-kuda menunggang domba seperti halnya menyantap sate daging domba dapat membuat tubuh sehat dan bugar. Selamat “menunggang domba”.

Palembang, 21 September 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun