Menjaga Titik Keseimbangan Tubuh, Ming Men

[caption id="attachment_130511" align="alignnone" width="400" caption="Ming Men -DU 4 - (gerbang kehidupan) adalah titik keseimbangan tubuh. Terletak pada prosesus spinalis vertebrae, antara lumbar 2 dan 3."][/caption]

Seperti halnya kerangka bangunan rumah, kerangka tubuh manusia pun memiliki titik keseimbangan. Titik keseimbangan merupakan titik yang menjaga keseimbangan seluruh kerangka yang menopang bangunan tubuh manusia agar tetap berdiri kokoh. Bila ia bergeser, maka bangunan tubuh manusia menjadi tidak seimbang dan goyah. Oleh karena itu titik keseimbangan ini harus dijaga agar tetap berada pada kedudukannya. Persoalannya, berbeda dengan rumah, tubuh manusia tidak menetap, selalu bergerak dan berubah-ubah posisi. Dengan demikian titik keseimbangannya pun ikut berubah-ubah mengikuti pergerakan dan perubahan posisi tubuh. Sehingga untuk menjaganya agar tidak bergeser dari kedudukannya tidaklah sederhana. Bagaimana caranya? Soal inilah yang menjadi salah satu pokok bahasan utama dalam tai chi.

Titik keseimbangan tubuh manusia, menurut ilmu tai chi, terletak di pinggang di bawah prosesus spinalis lumbalis II.Titik tersebut dinamakan ming men yang berarti pintu kehidupan (the door of life). Ming Men adalah titik akupunktur ke-4 dari Meridian Du (Governing Vessel). Dalam pengobatan cina tradisional titik ini digunakan untuk mengobati kekakuan pada punggung, lumbago, impotensia, emissi nokturnal, menstruasi tidak teratur, diare dan gangguan pencernaan.

Ming Men inilah yang harus di jaga agar tetap berada pada kedudukannya, baik di saat kita diam - duduk atauberdiri - atau pun bergerak - berjalan atau berlari. Bahkan di saat tidur pun, posisi ming men tidak boleh bergeser dari kedudukannya.

Menjaga Kesehatan Tubuh.

Menjaga ming men berarti menjaga agar setiap tulang yang membentuk kerangka yang menopang bangunan tubuh tetap berada dalam keseimbangan dan menerima beban tanggung jawab yang sesuai dengan porsinya masing-masing dalam menahan beban berat tubuh. Tiidak ada yang diringankan dan juga tidak ada yang diberatkan.

Menjaga ming men bukanlah menjaga agar bangunan tubuh tetap kokoh dan elastis semata. Namun juga pada prinsipnya menjaga agar tubuh tetap sehat.Mengapa?

Seperti diketahui, kerangka tubuh kita tersusun dari beragam tulang. Dan tulang-tulang ini juga menjadi tempat perlekatan otot dan tendon. Otot dan tendon inilah yang menggerakkan tulang-tulang dengan cara mengembang dan mengkerut.

Bila ming men bergeser dari posisinya, misalnya duduk di kursi sambil bersandaran, satu atau beberapa tulang belakang yang menyusun kerangka akan terganggu keseimbangannya karena yang satu menerima beban berat tubuh lebih berat sedangkan yang lainnya lebih ringan. Hal ini tentu akan mempengaruhi aktivitas otot dan tendon yang melekat padanya. Dalam hal ini otot dan tendon yang melekat pada tulang yang menerima beban lebih berat akan meregang lebih kencang. Regangan otot dan tendon yang kencang ini bila berlangsung cukup lama akan menekan pembuluh darah, aliran meridian dan jaringan saraf yang melaluinya. Akibatnya bukan saja kita merasakan pegal bahkan nyeri pada daerah tersebut, namun suplai xue ( darah ), qi ( energi vital ) dan nutrisi makanan untuk daerah tubuh yang lain pun juga terganggu. Dan tentu saja hal ini akan mengganggu kesehatan tubuh kita.

Dasar dan Tujuan Jurus Tai Chi

Prinsip menjaga ming men pada kedudukannya menjadi dasar sekaligus tujuan dari semua jurus dalam tai chi. Tujuannya agar aliran meridian dan pembuluh darah tidak tersumbat sehingga darah, qi dan nutrisi makanan bersirkulasi dengan lancar ke seluruh tubuh dan selalu berada dalam keseimbangan.

Master Tai Chi Yang Deng Fu, yang mengubah Tai Chi Chuan gaya Chen yang kaku menjadi gaya Yang yang anggun dan berwibawa memberikan resep untuk menjaga ming men pada kedudukannya yang dikenal sebagai sepuluh hal penting Tai Chi Chuan, yaitu:

• Kepala harus dalam posisi tegak lurus agar memungkinkan shen atau spirit ( qi dan darah ) naik ke atas.

• Dada direndahkan, Punggung dinaikkan. Dada ditarik ke dalam agar qi turun ke dan tien (medan energi mayor di daerah perut sekitar 3 inci di bawah pusar), dan punggung dinaikkan untuk memusatkan qi di punggung.

• Pinggang dikendurkan untuk menguatkan kaki, agar kuda-kuda stabil. Pinggang menjadi poros yang mengendalikan batang tubuh.

• Bisa membedakan antara yang “Isi” dan yang “Kosong”. Ini merupakan dasar pertama tai chi. Jika seluruh berat tubuh berada di kaki kanan, kaki kanan menjadi ‘isi’ dan kaki kiri “kosong”. Begitu sebaliknya. Jika ini bisa dibedakan, gerakan kaki menjadi ringan, seolah-olah tidak bertenaga, dan kuda-kuda menjadi stabil.

• Bahu direndahkan, Siku dijatuhkan. Kedua bahu rileks dan jatuh secara alami. Jika bahu dinaikkan, qi akan naik dan seluruh tubuh akan kekurangan tenaga. Kedua siku juga rileks dan jatuh secara alami. Jika siku dinaikkan, bahu tidak akan turun, oleh karenya qi tidak akan menjangkau jauh. Kelemahan ini dalam kung fu eksternal dikenal dengan “kekuatan yang terpecah”.

• Gunakan Kehendak, Bukan kekuatan. Kondisi ini bisa dicapai dengan cara mengendurkan seluruh tubuh, tidak ada ketegangan di otot, tulang dan aliran darah, yang menyebabkan pembatasan diri. Relaksasi secara lengkap ini bertujuan agar tubuh menjadi lentur dan cakap dalam gerak sirkuler mengikuti kehendan kita sendiri.

• Koordinasi antara Atas dan Bawah. Makna ini diungkapkan dalam filosofi tai chi: “Akarnya ada di kaki, diambil dari kaki, dikendalikan oleh pinggang, diwujudkan di tangan dan jari”.

• Kesatuan Eksternal dan Internal. Latihan tai chi ada di dalam pikiran; jadi “pikiran adalah komandan, tubuh adalah pelakunya”. Menyelaraskan pikiran dan gerakan tubuh.

• Keberlanjutan Tanpa Hambatan. Mengalir seperti air.

• Mencari ketenangan dalam gerak.

Dari kesepuluh hal penting Tai Chi Chuan di atas dapat disimpulkan bahwa cara menjaga ming men berarti menjaga agar agar seluruh tubuh berada dalam kondisi rileks dan khusus pinggang dan batang tubuh selalu berada dalam posisi tegak, baik di saat tubuh diam atau pun bergerak.