Mohon tunggu...
Fauzi Noerwenda
Fauzi Noerwenda Mohon Tunggu... -

[ Santri PPM Miftahul Khoir Dago, Bandung ] [ Public Speaking Trainer of Ganesha Public Speaking ]\r\n[ Professional Speaker ]\r\n[ Passionate in #PublicSpeaking ] [ Author of Mengukir Bintang Kehidupan ]\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inilah Rahasia Berkomunikasi dengan NYAMAN

1 Oktober 2014   20:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:46 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia merupakan makhluk sosial yang dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. Rasanya hal itu seringkali kita dengar bahkan hingga berulang-ulang. Namun pertanyaannya, sudahkah kita bisa melakukan komunikasi dengan nyaman? Taraaa, sudah dapat ditebak. Masih banyak orang diantara kita yang kesulitan untuk menyampaikan pesan pada orang lain. Entah apa sebabnya, yang jelas jumlahnya ternyata cukup banyak. Tak dapat dipungkiri bahwasannya komunikasi merupakan skill yang wajib kita pelajari. Skill komunikasi ini mau tidak mau akan terus kita gunakan. Bagaimana tidak, setiap waktu kita selalu berkomunikasi baik dengan orang tua, sahabat, guru, pelanggan atau siapapun.

Sayangnya, intensitas komunikasi kita masih belum baik. Alhasil kita berkomunikasi sekedarnya. Betul apa betul banget? Imbasnya, banyak orang enggan untuk berkomunikasi. Ada juga loh yang ampe kabur gara-gara gak mau ketemu orang. Kok bisa sih ampe segitunya? Santai, semua selalu ada jawabannya. Salah satu alasan yang paling logis karena kita jarang sekali mempelajari secara khusus skill komunikasi. Bener kan? Ayo ngaku! Mentang-mentang udah sering dipake, jadinya dicuekin. Tapi sekarang kerasa butuh kan? Oleh sebab itu saya mau share 5 hal yang membuat komunikasi bisa lebih nyaman. Mau tahu apa mau tahu banget? Coba yang mau tau angkat tangannya dan katakana SAYA. Haha nah gitu dong, semangat.

Ini dia 5 hal tersbut.

1.Pesan dapat dipahami

Inti dari komunikasi adalah pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh lawan bicara kita (receiver). Jadi sampaikan pesan dengan Bahasa yang dimengerti oleh receiver. Bedakan gaya komunikasi kita saat berhadapan dengan dosen, kolega, orang tua atau warga kampung. Setiap orang perlu kita sesuaikan gaya dan cara komunikasinya. Semakin pandai kita menyampaikan pesan, semakin nyaman pula orang yang berbicara dengan kita.

2.Menimbulkan rasa senang

Berkomunikasi bagi sebagian orang bisa membosankan loh. Kok bisa? Karena caranya yang kurang tepat. Dalam hal ini, kita sebagai orang yang menyampaikan pesan harus bisa membuat lawan bicara (receiver) merasa senang. Caranya dengan memuji lawan bicara kita, mendengar dengan tulus, memberi perhatian pada lawan bicara kita. Beberapa kesalahan yang sering dilakukan yaitu fokus pada dirinya sehingga mengabaikan lawan bicaranya. Nah Anda yang sedang membaca artikel ini, seringkah Anda mengabaikan lawan bicara Anda? Jika iya ayo segera bertaubat. Wkwkwk.

3.Mempengaruhi sikap

Pernah mendengar istilah Mind Body Connection? Itu adalah salah satu teknik yang dipelajari dalam NLP (Neuro Linguistik Programming) yang berarti bahwa tubuh mempengaruhi pikiran dan sebaliknya pikiran mempengaruhi tubuh. Komunikasi akan berdampak baik kalo kita bisa memainkan sikap tatkala sedang berkomunikasi. Jika kita menunjukan sikap lemas, maka itu akan berdampak pada lawan bicara kita. Maka saat akan berkomunikasi, tunjukanlah sikap semangat dan antusias sehingga lawan bicara Anda pun akan merasakan semangat yang sama saat sedang berkomunikasi.

4.Meningkatkan hubungan sosial

Komunikasi adalah hal yang palinggggggggggg sering kita lakukan. Saking seringnya huruf g di kata paling saya panjangkan. Haha lebay. Anyway, komunikasi yang nyaman harusnya bisa meningkatkan hubungan social loh. Ini udah kayak efek magnet. Orang bakalan terus ngikutin kita jika kita mampu menggiring lawan bicara kita dengan baik. Bagaimana cara menggiringnya? Ya dengan komunikasi yang super nyaman. Maka fokus disini niatkan untuk apa komunikasi tersebut Anda lakukan. Seharusnya kalo niat Anda benar, hubungan social pun akan kena imbas positif. Let’s prove it.

5.Mempengaruhi tindakan

Poin terakhir ini bisa dibilang paling penting. Saya Tanya dulu deh, apa sih tujuan kita berkomunikasi? Oke agar pesan kita tersampaikan. Lantas kalo sudah tersampaikan apa lagi? Tentu harapannya agar lawan bicara kita melakukan apa yang sudah kita sampaikan. Kenyataannya banyak orang yang sulit melakukan bagian ini. Maka satu cara efektif agar orang mau melakukan apa yang kita sampaikan adalah dengan fokus menyampakan WHY pada lawan biacara kita. Mengapa itu penting? Mengapa itu harus dilakukan? Semakin orang paham dengan tujuannya, maka seharusnya orang tersebut akan semakin tergerak untuk melakukan apa yang kita sampaikan. Right?

Itu dia 5 hal yang sudah saya sampaikan terkait cara agar komunikasi bisa lebih nyaman serta dampak apabila komunikasi kita tersampaikan. Sob, kalo bicara soal komunikasi itu harus banyak praktek. Orang yang expert itu bukan yang banyak teorinya, tapi yang banyak prakteknya. Jadi artikel ini memang stimulus aja buat temen-temen semua agar mau memperbaiki cara komunikasinya. Karena bisa jadi saat kita berkomunikasi lalu ada orang yang menolak, itu bukan soal isi pesannya tapi karena cara komunikasi kita yang kurang baik.

So perbaiki cara komunikasi Anda lalu Anda akan merasakan komunikasi yang jauh lebih nyaman. Sekian sharing dari saya. Semoga ada manfaatnya. Kalo mau ada komentar dan masukan silahkan langsung aja atau bisa juga follow dan mention di twitter via akun @FauziNoerwenda.

Terima kasih. Salam Perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun