Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi Mustofa
Muhammad Fauzi Mustofa Mohon Tunggu... -

Percaya bahwa menulis itu juga sedekah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lagu Koplo, Lagu Anak-anak?

1 Maret 2018   16:45 Diperbarui: 1 Maret 2018   18:27 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/28/23280911/polisi-amankan-seorang-wanita-yang-diduga-eksploitasi-5-anak-di-hotel

Suatu sore aku kaget mendengar keponakanku, yang saat itu masih kelas 1 SD, menyanyikan jaran goyang, lirik dangdut yang sempat hits dari 2017, hingga kini. Tak tahu apakah adek ku paham maksud dalam lagu itu. Bagiku tak cocok anak seusianya, menyanyikan lirik yang bernuansa percintaan dewasa. Bukan liriknya yang tak patut, tapi krisinya perhatian keluarga dan lingkungan sekitar menjadi salah satu sebab musababnya.

Memang bahasa jawa patut dipopulerkan, apalagi lewat konser dangdut beraliran koplo. Karena terbukti, dengan ekspansi konser koplo, mampu mempopulerkan bahasa jawa. Sehingga bahasa jawa dapat  lestari, dan digemari banyak kalangan. Tetapi fakta dilapangan, anak-anak dengan mudahnya mendapat siaran televisi dan konser musik dewasa, yang tak sengaja mereka dengarkan. Bahkan menjadi hafal, karena anak memandang lagu itu menyenangkan, dan patut Ia nyanyikan.

Kalau ditarik benang merahnya sih, peran orang tua dan lingkungan sekitar lagi. Bukan televisi maupun media lainnya. Anak-anak butuh disediakan stok lagu anak yang menarik dan mudah diakses. Seperti sewaktu saya kecil yang senang saya mendengar lagu-lagu itu karena mudah saya jangkau di televisi. Mungkin saat ini bisa disediakan orang tua dengan mengunduhnya dari internet. Maka terkadang saya, merekomendasikan lagu anak kepada adek saya, karena saya peduli dengannya. Agar yang ia dengar dan nyanyikan lagu-lagu yang menyenangkan, seperti Potong Bebek Angsa, Balonku dan Pelangi.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun