Mohon tunggu...
Ahmad Fauz
Ahmad Fauz Mohon Tunggu... Peneliti dan Dosen -

Penekun Kajian Keislaman dan Keindonesiaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tuhan Tidak Kemana-mana

9 Oktober 2016   05:29 Diperbarui: 9 Oktober 2016   08:39 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan tidak kemana-mana. Saya pernah tinggal di sebuah rumah sempit dari bambu, rumah sederhana, terletak di pinggir sawah yang juga tidak jauh dari jalan raya, di satu kota yang dingin. Bersyukur, masih diberi karunia tempat berteduh, dari teriknya panas matahari dan dinginnya angin malam. Tinggal di kota yang dingin, ada beberapa masa dimana cuacanya sangat ekstrem; siang harinya bisa sangat membakar, dan di malam hari dinginnya serasa menusuk tulang.

Tapi saya sangat bersyukur, karena dari tempat itu masih diberi kesempatan untuk senantiasa berdzikir, berfikir, dan beramal shalih. Karena sesungguhnya di benua dan negara manapun kita berada; mau tinggal di Amerika, Mauritius, Azerbaijan, Nairobi, Uni Emirat Arab, Guatemala, Maladewa, Yerusalem, Kepulauan Solomon, Korea Utara, Republik Nauru, Trinidad & Tobago, Madagaskar, Perancis, bahkan di pedalamannya Indonesia yang paling dalam pun, Tuhan tidak kemana-kemana.

*Fauz, Ahmad Fauzi Mei | Mataram No. 1, Jember

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun